chap 15 ||🤍فلمه

257 7 0
                                    

بسم الله لرحمن لرحيم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokattuh..
chap 15 ||

Kini Gus nauval dan Ning Fatimah sedang berada di kamar,

Gus nauval sudah siap dengan kemeja putih dan sarung toska nya,

"Mau kemana Gus?" Tanya ning fatimah

"Ada rapat" jawab Gus nauval

"Dimana?" Tanya ning fatimah

"Di ruang rapat pesantren" jawab Gus nauval berjalan mendekati ning fatimah

Ning fatimah yang mendengar hal itu mengangguk, lalu wajahnya berubah menjadi sedih,

"Kamu kenapa?" Tanya Gus nauval beralih memegang pipi ning fatimah dengan sebelah tangannya

"Bosen" jawab Ning Fatimah lesu

"Eum, gimana kalau kamu ikut aja?" Tawar Gus nauval

"Boleh Gus?" Tanya ning fatimah tersenyum

"Boleh" jawab Gus nauval mengangguk tersenyum

Ning fatimah pun memeluk Gus nauval, dja Gus nauval mengecup pucuk kepala ning fatimah,

"Tapi ada syarat nya" ucap Gus nauval

Ning fatimah melepas pelukannya, lalu beralih menatap Gus nauval,

"Syarat nya apa?" Tanya ning fatimah

"Cium" jawab Gus nauval tersenyum manis

"Ihh moduss!" Ucap ning fatimah

"Yaudah kalau gamau gausah ikut" ucap Gus nauval

"Iya iya" ucap Ning Fatimah

Gus nauval tersenyum senang lalu mendekatkan wajahnya ke arah ning fatimah,

Ning fatimah pun mencium kedua pipi Gus nauval, lalu kening, dagu, kedua mata Gus nauval, juga hidung Gus nauval,

"Udah tuh" ucap ning fatimah

"Belum, ini nya" ucap Gus nauval menunjuk bibir nya

Ning fatimah menghela nafas nya lalu dengan perlahan mencium bibir Gus nauval,

Gus nauval tak melewatkan kesempatan itu, ia menekan tengkuk ning fatimah untuk memperdalam ciuman mereka,

Lima menit berlalu, ning fatimah yang kehabisan nafas pun mendorong dada Gus nauval, sampai terlepas, lalu menghirup udara dengan rakus,

"Ih Gus" ucap ning fatimah

"Maaf sayang kebablasan" ucap Gus nauval terkekeh

Ning fatimah mendengus kesal,

"Udah ya" ucap ning fatimah

"Etss, belum" ucap Gus nauval

"Apalagi Gus?" Tanya ning fatimah mulai kesal

"Eum, jangan panggil Gus ya?, Saya kan bukan Gus kamu" ucap gus nauval

"Mau nya dipanggil apa?" Tanya ning fatimah

"Apa aja, sayang, mas, by, atauu...Daddy" ucap Gus nauval tersenyum di akhir kalimat nya

"Ihh apa apa an sugar Daddy gitu?" Ucap ning fatimah

"Haha, becanda sayang" ucap Gus nauval

"Eum mas aja gimana?" Tanya ning fatimah

"Boleh" jawab Gus nauval tersenyum manis

"Yaudah mulai sekarang aku panggil kamu mas" ucap ning fatimah

Gus nauval tersenyum manis lalu mengecup tangan ning fatimah,

"Aku siap siap dulu ya?" Ucap ning fatimah yang dianggukkan Gus nauval

Ning fatimah pun berjalan menuju lemari, lalu mengambil pakaian nya, dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi,

Setelah beberapa menit, ning fatimah keluar dengan abaya berwarna biru muda, dan Khimar biru muda,

"Sudah?" Tanya Gus nauval

"Sudah Gus" jawab ning fatimah memasukkan handphone nya kedalam saku abaya nya

Mereka pun bergandengan tangan menuju ke lantai bawah,

"Mau pada kemana?" Tanya umma Aisyah

"Ada rapat umma" jawab Gus nauval

"Oh yaudah" ucap umma aisyah

Gus nauval dan ning fatimah pun menyalami tangan umma aisyah,

"Assalamu'alaikum" ucap Gus nauval dan Ning Fatimah

"Wa'alaikumussalam" jawab umma Aisyah

Gus nauval dan Ning Fatimah pun melangkah keluar dari rumah, lalu melangkah menuju ke ruang rapat pesantren,

Setelah berjalan sekitar lima menit mereka pun sampai, lalu mereka masuk ke dalam,

"Assalamu'alaikum" ucap Gus nauval dan ning fatimah

"Wa'alaikumussalam" jawab semua orang yang ada di dalam ruangan

Gus nauval dan ning fatimah pun duduk di kursi yang sudah di sediakan,

"Yang sama Gus nauval siapa?" Tanya ustadzah Delia kepada ustadzah Zainab

"Oh itu istrinya" jawab ustadzah Zainab

"Jadi yang di bilang Farhan itu bener" batin ustadzah Delia

"Aku ga boleh sedih, aku harus cari cara supaya aku bisa dapetin gus nauval" lanjutnya di dalam hati

Lalu mereka pun memulai acara rapat nya, ning fatimah seringkali memergoki ustadzah Delia yang sedang menatap Gus nauval, tapi ia tidak ingin membuat keributan jadi ia hanya diam saja,

Vote and komen..
Sampai ketemu di part selanjutnya..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokattuh..

NAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang