chap 17 ||🤍فلمه

223 8 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokattuh..
chap 17 ||

Kini Gus nauval dan ning fatimah sedang berada di dalam kamar, kedua orang tua ning fatimah kembali ke Bandung lantaran tidak ada yang menjaga pesantren,

"Mas" panggil Ning Fatimah

"Iya? Ada apa?" Tanya gus nauval

"Mas tau ngga apa perbedaan mas sama bintang?" Ucap ning fatimah

"Memangnya apa?" Tanya Gus nauval

"Bintang itu ada di langit, sedang kan mas ada di hati Fatimah" ucap ning fatimah tulus

"Ma syaa Allah, jago banget ya kamu buat saya baper" ucap Gus nauval mencubit hidung ning fatimah

"Ya gapapa dong bikin suami seneng kan dapat pahala" ucap ning fatimah tersenyum

"Kamu sama seperti bulan, sangat indah" ucap Gus nauval mengecup kening ning fatimah

"Aaa mas" Ucap ning fatimah salting

"Fatimah" ucap Gus nauval

"Iya Gus?" Jawab ning fatimah

"Saya boleh minta sesuatu tidak sama kamu?" Ucap Gus nauval

"Boleh Gus, selagi Fatimah mampu, Fatimah kasih" ucap ning fatimah

"Selama kita menikah saya belum pernah melihat rambut kamu, apakah sekarang saya boleh melihat nya?" Ucap Gus nauval

Ning fatimah tersenyum, lalu mengangguk,

"Ini hak kamu mas, tanpa kamu minta izin pun akan aku kasih" ucap ning fatimah

Gus nauval yang mendengar itu pun tersenyum manis, ia mencium kedua pipi ning fatimah,

Cup

Cup

"Saya buka ya?" Ucap Gus nauval yang di anggukkan oleh ning fatimah

Dengan perlahan Gus nauval membuka Khimar Ning fatimah, sampai lah saat nya rambut panjang yang terurai indah itu terlihat,

"Ma syaa Allah" ucap Gus nauval

"Jelek ya mas?, Udah ah tutup lagi aja" ucap Ning Fatimah

"Sangat indah, kamu wanita apa seorang bidadari?" Ucap Gus nauval

Ning fatimah yang merasa malu pun menutup wajah nya menggunakan telapak tangan nya,

"Tidak usah ditutup" ucap Gus nauval tersenyum

Ning fatimah pun menurunkan tangan nya lalu menatap Gus nauval, dengan perlahan ning fatimah mencium pipi Gus nauval membuat Gus nauval melotot,

Cup

"Allahuakbar" ucap Gus nauval reflek

"Maaf mas ga bisa nahan, aku pengen cium pipi kamu" ucap ning fatimah

NAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang