Dimana kamu?
Aku menatap langit, ku tau kau juga
Apakah kau merasakannya, katamu memandangnya bisa lebih dekat dengan Tuhan
Saat langit senja menutup bumi, kau merangkulku
Dengan tanganmu, kau bawa aku dalam sebuah rasaJika, langit meneteskan hujan
Bahwasanya itu adalah tangisku, kala itu...
Aku bisa dengan bebas menangis dipundakmu
Dikala dunia menganggapku sebagai seorang sampah, kau menatapku bak permataDimana kau sekarang?
Ada banyak janji yang belum ditepati
Terlalu banyak, sampai aku bingung harus memulai darimana
Entah sudah berapa ratus hari kulalui tanpa senyummuAku rindu, ingin kulepasnya dalam satu pelukan
Kehangatan itu tak bisa lagi kurasakan
Hanya kenangannya yang tersisa
Disela sepi, aku memandangi langit sekali lagi
Dimana kamu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaraku
PoetryKamu tau? tidak semua manusia memiliki kebebasan untuk bercerita, tak sedikit dari mereka yang memilih untuk memendamnya atau mengekspresikannya dalam "Aksaranya". Cover: Pinterest Follow my IG: @fr_ikyy