Entah sudah berapa hari yang kulewati sejak hari itu, rasanya baru kemarin aku duduk tepat dibelakangmu. Memandang punggungmu dan berkata "Ah, kenapa ada wanita seperti dia. Apa yang menarik dari lelaki dua dimensi yang bahkan tak dapat kau miliki?".
Sial, ternyata aku termakan oleh omonganku sendiri, sejak kapan kau nampak cantik dimataku. Entah itu dengan rambut panjang atau rambut pendekmu atau bahkan dengan jaket anime hitam itu. Rasanya, dulu aku hanya menyukaimu karena hobi kita yang kebetulan sama.
Namun, nyatanya perasaan ini terus tumbuh sampai hari ini, aku gila. Sampai aku tak bisa mengendalikannya lagi. Berjarak denganmu, membuatku terus mengingat senyum candu milikmu, Bahkan tanpa harus mengungkapkannya, aku akan mencintaimu sampai perasaan ini hilang dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaraku
PoetryKamu tau? tidak semua manusia memiliki kebebasan untuk bercerita, tak sedikit dari mereka yang memilih untuk memendamnya atau mengekspresikannya dalam "Aksaranya". Cover: Pinterest Follow my IG: @fr_ikyy