Tuhan, aku tak pernah tau bagaimana rasanya dicintai, dihargai, maupun menjadi orang favorit. Hidup yang kujalani sampai hari ini, adalah ambisi sepihak dari mereka. Lantas, masih pantaskah aku menghirup nafas di dunia milikmu ini?.Tuhan, aku lelah. Aku ingin mengakhiri hidupku saat ini. Rasanya, luka itu semakin membesar. Sungguh, jika engkau berkenan, dapatkah aku pergi sekarang?.
Sebagaimana bangunan tua yang mulai kehilangan pondasinya, aku berjalan tanpa arah. Berharap ada yang menemukanku, lalu merangkulku. "Aku disini, jangan pergi kemanapun". Aku ingin mendengarkan kalimat itu terucap dari seseorang yang menganggapku ada. Sial, ternyata hidup yang kujalani sampai hari ini hanyalah pemenuhan harapan untuk menyambung hidup mereka saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksaraku
PoetryKamu tau? tidak semua manusia memiliki kebebasan untuk bercerita, tak sedikit dari mereka yang memilih untuk memendamnya atau mengekspresikannya dalam "Aksaranya". Cover: Pinterest Follow my IG: @fr_ikyy