OH SION

175 9 0
                                    

Hai guys, aku bawa new chapter with new member from NCT NewTeam,

Oh Sion!

Btw, maaf yaa kalo tiba-tiba aku muncul malah bawa cerita Sion agak 18+ wkwk, aku terinspirasi dari konten Jeno di tiktok

To kak @.kowill_ aku izin sedikit modifikasi cerita halu dari kamu yaa😭🙏🏻

So, I'm sorry kalo agak basa-basi, this is kangen woiii wkwkwk

So, happy reading guysss!!!

~NCT IMAGINE~

Before married

Minggu sore, hujan turun lumayan deras membasahi aspal yang panas.

Di sebuah unit apartmen, Fiza merenung memandang hujan dari dalam kamar.

Dion melirik Fiza yang melamun sembari tangannya cekatan membereskan kertas yang berserakan diatas meja belajarnya.

Setelah rapi, ia berjalan mendekati sang gadis dan duduk di sofa, tepat di samping Fiza.

Fiza sendiri belum menyadari kedatangan Dion. Ia sesekali menghembuskan napasnya perlahan.

"Hei," tegur Dion dengan suara lembutnya.

Fiza terkejut, ia memukul lengan Dion kesal. "Ngagetin!"

"Ya abisnya, kenapa kamu ngelamun?"

Fiza kembali memandang hujan. "Aku mau pulang, tapi hujan masih deras. Mana udah gelap..."

Fiza menoleh pada Dion. "Aku nginep aja deh ya?" Tanpa menunggu jawaban, Fiza bangkit dari duduknya dan berlari kecil menuju kasur.

"Kayak yang udah izin ibu aja." Dion mencibir. Ia bangkit ikut merebahkan diri di samping Fiza.

"Ibu pasti tau lah, aku kalo main nggak jauh-jauh ya ke kamu." Balasnya.

"Don't forget, dua abang kamu yang mirip jaguar... I'm worry, babe..."

Dion menolehkan kepalanya menatap sang gadis pujaan hatinya yang fokus menatap glow in the dark berbentuk bintak dan hati di langit-langit kamarnya.

"Don't worry! Aku lebih dari hewan buas." Ujarnya dengan puas. Ia balas menatap Dion dengan tatapan 'sok serius' nya.

"Sama aja. Bilang aja du–"

"Shut up! Abang aku welcome, cuma emang kalo sama temen cowoku–apalagi kamu, bakal gitu tatapannya. It's okay, gwenchana..."

"Yaudah, gini aja. Nunggu hujan reda, aku anter kamu pulang."

Dion menatap khawatir pada Fiza, bukan semata karena di luar hujan, dan Fiza tidak bisa pulang. Tapi... Karena... Dion khawatir dia tidak bisa menahan hasratnya, sebab selama dua tahun menjalin kasih dengan gadis di sampingnya, selain ciuman, Dion benar-benar menahan diri agar tidak sampai melewati batas yang sudah diberikan oleh Liam dan Gio.

Fiza menatap Dion seperti ingin protes, tapi Dion sudah lebih dulu mencium bibir gadis itu sekilas.

"Aku mau nginep."

Dion salah mengira, ia mengira Fiza akan diam, ternyata ia tetap keras kepala.

"Emang berani tidur sendiri?" Dion menatap remeh Fiza.

Fiza bangun dari rebahannya, menatap sebal pada Dion. "Berani!" Jawabnya sedikit berseru.

Dion ikut bangun, ia mencubit pipi Fiza gemas. "Kamar tamu belum aku bersihin–"

IMAGINE | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang