JUNG JAEHYUN

119 9 0
                                    

Aku update!!!!

Btw chapter Mas Jamal akan ada sedikit bumbu angst nya ygy😁

Tapi tenang, bakal happy end kok😘

Selamat membaca!!!!

"Mas, mau sarapan dulu--"

"Nggak usah. Saya mau langsung berangkat."

Ucapan ku terpotong oleh perkataan Mas Jaehyun yang lagi-lagi 'menolak' untuk sarapan.

Setelah kepergian Mas Jaehyun, aku terduduk di kursi dan melamun. Meratapi nasibku yang menikah sudah menginjak tiga bulan lamanya.

Kami berdua menikah atas dasar perjodohan oleh kedua orangtua kami.

Mas Jaehyun juga sebelum kami menikah, dia sudah memiliki kekasih yang lebih cantik dariku.

"Mas, kapan aku bisa masuk ke hati kamu?"

-Jung Jaehyun-

Siang ini, aku sudah siap dengan setelan gaun bercorak bunga.

Memasukkan wadah makan yang sudah ku isi beberapa lauk dan nasi untuk Mas Jaehyun makan nanti.

Aku ingin memberi kejutan pada Mas Jaehyun.

Setelah sudah benar-benar siap, aku pun mulai menutup pintu dan menguncinya, kemudian memasukkan kuncinya ke dalam tas selempang yang ku bawa. Setelahnya aku mulai berjalan sedikit ke luar komplek menuju halte terdekat.

Butuh waktu beberapa menit untuk sampai di kantor suamiku, kemudian aku menyapa Mba Wendy--sekertaris sekaligus kakak Mas Jaehyun--yang kebetulan sedang berada di kursi tunggu khusus tamu.

"Eh, Gina. Apa kabar? Jarang banget loh kamu kesini lagi, bisa dihitung ada tiga kali? Atau empat? Huhuhu kangen ngobrol sama kamu, sayangku," ucap Mba Wendy sedikit merengek seraya memelukku erat.

Aku tertawa, kemudian menepuk bahunya beberapa kali dengan satu tangan. "Kabarku baik banget, Mba. Gak tau deh udah berapa kali kesini, soalnya aku juga sibuk bantu ibu ngurus kafe sih," jawabku sekena nya.

"Aku ke atas dulu, ya, Mba. Mau nganter ini--" aku mengangkat tas yang kubawa. Mba Wendy yang paham tersenyum dan mengangguk.

"Iya, gih, sana. Aku lagi nunggu tamu si Jaehyun nih, katanya ada investor baru," kata Mba Wendy.

Setelah berpamitan, aku kemudian berjalan menuju lift dan memasukinya, memencet tombol lantai dua belas, dimana ruang Mas Jaehyun berada.

Saat lift terbuka, aku baru saja keluar dari sana tapi badanku begitu kaku ketika melihat seseorang di hadapanku.

Mas Jaehyun--

Bersama Rose.

Tubuhku menegang. Sama seperti Mas Jaehyun yang begitu terkejut menatapku.

Berbeda sekali dengan Rose disampingnya. Seperti tidak melihat apapun, sangat santai.

Mas Jaehyun melepaskan genggaman mereka kemudian berdeham. "Kamu ngapain kesini?" tanya nya membuatku tersadar.

"Hah? O-oh, i-ini... Aku bawa makan siang buat kamu, Mas..." ucapku pelan seraya mengangkat sedikit tas digenggamanku.

Kemudian aku menatap Mas Jaehyun dengan tatapan binar. "Tapi gak apa-apa kalo Mas mau makan di luar sama... Mba Rose. Aku bisa... Balik ke rumah, kok," aku kembali berujar, kemudian menunduk.

Mas Jaehyun menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan. Aku tersenyum simpul, kemudian mengambil telapak tangan kanan Mas Jaehyun, lalu ku kecup dengan lembut.

IMAGINE | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang