༓☾ E d m u n d i s b a c k ☽༓

143 18 0
                                    


_______________________________________________

(Name's) side:



Aku frustasi dengan berlatih ku dan memutuskan untuk beristirahat, ku lihat Lee sedang bercakap dengan beberapa orang disana, aku melempar tongkat ku kepadanya
Bermaksud menitip karena aku hendak berjalan-jalan sebentar, menikmati indahnya pemandangan Narnia, oh sungguh indah, ini pun belum semua bagian Narnia.

Aku melihat Susan dan Lucy yang sedang bercakap di belakang, aku berniat untuk bergabung dengan mereka, namun karena aku merasa sedikit lelah aku memutuskan untuk duduk di bangku panjang di dekat sana.

"Hi Pevensie's!" Sapa ku, mereka balik menyapa, aku mendudukkan diri di bangku
Di dekat pohon, samar-samar aku mendengar percakapan mereka.  "Kau mirip dengan ibu"
Ucap Lucy  "ibu tak pernah memiliki gaun seperti ini" Jawab Susan, Lucy menjawab dengan semangat  "bagaimana kalau kita membawakannya yang banyak, satu koper penuh!"  Aku terkekeh, Susan tiba-tiba menyeletuk "kalau kita bisa kembali.. "
Lucy dengan segera memasang wajah murung.

"Maaf aku selalu pesimis, kita pernah bersenang-senang bersama, bukan?" Lanjut Susan  "yea, sebelum kau menjadi membosankannya"  Aku kembali terkekeh mendengar itu "oh, benarkah?" Susan tersenyum licik, lalu secara tiba-tiba ia memercikkan air dari danau kecil disana, mereka balas membalas, aku cekikikan di sini.

Mereka yang menyadari aku menertawakan mereka malah bersama-sama menyerang ku dengan mencipratkan air kearah ku, aku tertawa sambil berjalan untuk mengambil kain yang menggantung di pohon, ku tarik kain itu.






*haawrrrgh!







"Ahhhhhk!"  Betapa terkejutnya diriku ketika seekor serigala tiba-tiba muncul dari balik kain itu, aku reflek berteriak dan berjalan mundur  "jangan mencoba kabur, penyihir kecil, kami lebih suka membunuh dengan cepat" Masih dengan serigala yang sama di sungai tadi, aku merogoh kantung gaun ku, sial. Aku melupakan tongkat ku!

"Melupakan sesuatu? Penyihir kecil?" Ia terkekeh  "Susan terompet nya!"  Teriak Lucy, Susan berlari dengan cepat sembari aku berusaha mencegah si serigala, aku menendang badannya ketika ia hendak berlari menyerang Susan yang menyebabkan aku mendapat cakaran darinya, darah mulai mengalir dari pergelangan kaki ku, sakit, tapi bisa ku tahan.

Susan segera meniup terompet itu, aku menghimbau Susan dan Lucy untuk naik ke atas pohon, di susul dengan ku dengan melompat dari atas badan serigala lalu memegang batang pohon dan menaikinya.

Pria berjubah merah itu benar, Peter berlari dengan pedangnya   "Get back!"   Teriak Peter sambil menodongkan pedangnya kearah si serigala.
"Peter!" Teriak Susan dan Lucy. Peter melirik kearah ku yang sedang menahan rasa sakit luka di kaki ku, dengan cepat.

"Ayolah, kita pernah melakukan ini sebelumnya"   "Kami tahu kau tak punya nyali."  Peter terus waspada dengan dia serigala di depannya itu  "Peter, watch out! Dia lebih ganas di banding yang engkau pikir" Ujar ku.  "aku tahu (name)!"  Aku terkejut ketika menyadari jika Peter seakan menjawab ku! Tidak, mungkin bahkan benar-benar menjawab ku, tapi anehnya... Tadi itu aku berbicara dalam pikiran ku.

Lee datang bersama Aslan, juga beberapa orang ikut kemari sambil berjaga-jaga dengan senjata mereka. Lee hendak mengeluarkan tongkat nya namun di cegah oleh Aslan.

"Turunkan senjata kalian, ini pertarungan Peter." Aku sedikit bingung namun masa bodo, karena kini kaki ku sudah di ujung masa keselamatan, bukan karena cakaran itu. Namun, kaki ku bergelantungan ke bawah dan kini ada satu serigala muncul lagi dari balik pohon, serigala itu berusaha mencapai kaki ku.

T H E   G R E A T   K I N G  ||  PETER PEVENSIE×ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang