🧛 BAB 15: ResQue 🧛

662 71 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang pertama bangun adalah Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang pertama bangun adalah Heeseung. Bahkan sebelum fajar datang dia sudah membuka matanya. Dia menatap K yang masih tidur dengan tangan yang masih melingkari pinggang Heeseung.

"Maaf,aku pergi,"bisik Heeseung. Perlahan dia bangun untuk bersiap-siap.

Tak lama Heeseung keluar dari pondok. Fuma sudah berdiri di luar. Terlihat beberapa serigala termasuk ada Nicholas menunggu.

"Kau yakin akan meninggalkannya seperti ini? Kau tak mau berpamitan sebelum pergi,"tanya Fuma.

Heeseung menggeleng.

"Jika aku bilang padanya,dia tidak akan mengizinkan aku untuk pergi,tapi ini satu-satunya kesempatan ku untuk membawa saudara-saudara ku pergi dari sana. Aku pergi Fuma Hyung," jawab Heeseung.

"Baiklah. Hati-hati. Jaga dirimu. Pastikan kau kembali. Aku tidak mau melihat K terpuruk karena kehilangan seseorang yang dia cintai," pesan Fuma.

"Ah..Nicholas akan mengawalmu hingga perbatasan. Jangan lakukan hal yang berbahaya. Ingat,kekuatanmu hanya sedikit. Fokus saja pada saudara-saudara mu. Setelah itu segera keluar dari sana dan kembali. Mereka yang akan menghadang sisanya," tambah Fuma.

Heeseung tersenyum. Dia bukan saudara Fuma,tapi laki-laki ini cerewet sekali.

"Aku pergi,"pamit Heeseung.

Heeseung mulai meninggalkan pondok itu bersama beberapa orang Werewolf pimpinan Nicholas. Fuma menoleh melihat K yang masih terbaring tanpa tahu kalau matenya akan pergi berperang. Fuma yakin setelah bangun nanti,K pasti akan menyusul. Lihat sajalah!

Benar saja. Begitu menyadari kalau Heeseung tidak ada di sisinya,K buru-buru keluar pondok. Melihat Fuma,dia langsung bertanya.

"Dimana Heeseung? Dia sedang mandi?" Tanya K.

"Dia sudah pergi sejak sebelum fajar. Dia mau menjemput saudara-saudara nya,"jawab Fuma.

"Apa?!"

Mendengar kata menjemput itu artinya berperang! K langsung saja bertransform menjadi Najak. Dia bersiap menyusul. Semoga saja rombongan itu belum sampai di perbatasan.
Najak lebih dulu lari lalu diikuti oleh,Mahan,wolf milik Fuma. "Dia tidak akan pernah bisa duduk tenang. Kita susul saja,"ucap Mahan.

Road Not Taken 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang