Ashley menggeleng. Mendorong gelas berukuran kecil yang sudah terisi minuman beralkohol. Ia masih berusaha menjaga kesadarannya meskipun sudah dicekoki beberapa gelas oleh dua pria dewasa di hadapannya saat ini.
“Kenapa didorong, Sayang? Minumannya tumpah. Sayang sekali tidak diminum,” ucap pria berambut coklat pirang dengan kemeja putih yang hampir semua kancing kemejanya terlepas.
Dada bidang yang ditumbuhi bulu-bulu halus tampak mengkilap di bawah lampu yang memantul. Lekuk otot perutnya terlihat menonjol. Urat di lengan kekarnya begitu tampak jelas menambah kesan jantan.
“Pegang dulu remaja ini Lorenzo. Aku akan urus remaja satunya. Sepetinya dia sudah tumbang,” ucap pria berkemeja hitam.
Lorenzo. Pria yang terbalut kemeja putih yang sedang berusaha menahan Ashley untuk tetap berdiri. Temannya—Larry—mengurus Claudia yang sudah tersungkur di sofa dengan gelas masih berada di tangannya.
Claudia bilang ia akan mencari sugar daddy seperti Jennifer dan Ashley setuju. Ia ingin meredakan pikirannya perihal Teddy dan Monica yang selalu bertengkar sampai puncaknya tadi pagi mereka berdua bercerai.
Ashley tak berpikir panjang. Masih seperti kebanyakan remaja yang baru masuk usia legal. Masih ingin mencoba-coba hal baru. Rasa penasarannya tinggi. Nekat menghampiri pria dewasa yang dari gerak-geriknya memang ingin melakukan one night stand.
“Sayang, satu gelas lagi ya? Setelah itu sudah. Kamu tidak perlu minum lagi. Cepat buka dulu mulutnya,” bujuk Lorenzo dengan tangan kiri yang ia kokohkan karena menahan pinggang Ashley agar tidak terjatuh.
Ashley sudah merasakan kepalanya sangat berat. Pusing dan juga mual. Tenggorakan serta perutnya terasa panas. Di sisa-sisa kesadarannya ia masih merekam jelas bagaimana rupa pria di hadapannya. Berusaha mengingat namanya meskipun samar-samar ia mendengar.
“Ugh!” Lorenzo terpaksa membiarkan Ashley tersungkur di atas sofa yang berada di hadapan Claudia. Terhalang meja berukuran sedang yang sudah penuh dengan botol minuman beralkohol serta dua tumpuk kontrasepsi dan satu botol pelumas.
“Kamu mau yang mana Lorenzo? Remaja yang ini atau yang itu?” tanya Larry menunjuk Ashley setelah Claudia berada di hadapannya dengan posisi duduk. Terkulai lemas dengan bagian dada sudah nyaris telanjang.
Lorenzo menenggak minuman yang semula untuk Ashley. Bergidik tatkala merasakan tenggorokannya terbakar. Ia mengusap mulut menggunakan punggung tangan lalu melepaskan kemeja putih yang masih menempel di tubuh.
“Mana saja. Aku suka keduanya. Ronde pertama ini, ronde kedua itu,” jawabnya menunjuk Ashley lebih dulu lalu menunjuk Claudia yang samar-samar meloloskan desahan tatkala payudaranya diremas-remas oleh Larry.
Ashley memaksakan kedua netra untuk terbuka. Melawan rasa pusingnya sebisa mungkin. Ia menatap Claudia yang sudah kehilangan kesadaran; mabuk sampai tak sadar dirinya sedang diraba dan dipakai oleh pria dewasa tak dikenal.
Lorenzo mengambil satu kontrasepsi. Menggigit bagian ujung lalu merobeknya; ditarik berlawanan arah. Benda seperti plastik berwarna bening itu pun dibuka. Namun, setelahnya itu memberikannya kepada Larry.
“Ini ukurannya Large. Tidak akan muat di burungku. Robek yang ada jika aku memaksa memakainya.”
“Di mana-mana kontrasepsi dibuat elastis, Lorenzo. Sebesar apa pun burung kamu tetap muat. Tidak akan ada yang namanya robek kecuali kamu memang melubanginya lalu kamu tarik sampai robek.”
“Kamu tidak tahu saja burungku punya cakar tajam. Jika marah dia menyemburkan cairan panas berwarna putih. Jangan main-main dengan White Eagle.”
Larry yang masih setengah sadar pun menghela napas panjang mendengarnya. Ia sudah mendengar berkali-kali Lorenzo bilang seperti itu. Nama burungnya Lorenzo ialah White Eagle hanya karena berwarna putih dan selalu gagah—berdiri tegak jika sudah mengeras dengan panjang 9.3 inci.
(ʷʰⁱᵗᵉ ᵉᵃᵍˡᵉ ⁼ ʳᵃʲᵃʷᵃˡⁱ ᵖᵘᵗⁱʰ | ⁹.³ ⁱⁿᶜʰ ⁼ ²³.⁶ ᶜᵐ )
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐋𝐃 𝐌𝐀𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book ❝Jadilah kucing manis yang patuh kepada majikannya, Kitten❞ Ashley Grace tidak pernah menyangka jika hubungan satu malamnya bersama pria dewasa bernama Connor Rockford akan berlanjut ke...