CHAPTER 08

4.3K 63 103
                                    

EXPLICIT CHAPTER!! WARNING! NOT FOR UNDERAGE!! ‼️ (mature content! 18+ please! jangan ngeyel!)

Menurut studi, ketika pria semakin menua maka akan semakin tinggi pula hasrat bercintanya dan Connor sangat setuju akan hal tersebut. Harus ia akui di usianya yang sudah empat puluh tiga tahun dirinya masih haus akan bercinta.

Connor tak mengalihkan atensinya dari rupa Ashley yang begitu membuatnya tertarik. Menanggalkan seluruh pakaian yang membalut tubuh secepat kilat.

Dengan pandangan jelas, Ashley dapat melihat bagaimana sempurnanya Connor ketika tak ada satu helai benang pun yang menempel pada tubuh tegapnya. Dada bidang dengan bulu halus menjalar ke bawah melewati otot perut yang berlekuk; sixpack.

“Kenapa tersenyum seperti itu?” tanya Connor begitu menyadari jika Ashley tampak tersenyum sendiri dengan tatapan ke arah burungnya. “Kamu tidak sabar ya ingin merasakan keperkasaan Alex?”

“Alex?” Ashley menatap Connor dengan tatapan penuh permintaan jawaban. “Siapa Alex?”

Connor semakin mengikis jarak. Ia menarik tangan Ashley lalu menyuruhnya untuk memegang kejantanan miliknya sendiri.

“Ini Alex. Burung saya.”

Refleks Ashley menarik tangannya. Ia menatap Connor dengan burungnya Connor secara bergantian. Konyol memang. Namun, lebih konyol lagi Connor yang memberikan nama untuk burungnya sendiri dengan nama Alex.

“K-kenapa diberi nama?”

“Memangnya kenapa jika diberi nama?” Connor balik bertanya.

Ashley gelagapan. Benar juga. Jika diberi nama memangnya kenapa? Itu tidak merugikannya juga.

“I-iya ... iya aneh saja kenapa diberi nama Alex. Alex pula namanya.”

Connor tak mengindahkan.

Pinggang Ashley sedikit ditarik sampai remaja sembilan belas tahun itu duduk di tepi meja makan. Connor berdiri tegap dengan sempurnanya di depan Ashley yang sudah 'siap'.

“P-pelan-pelan, Om ....”

“Saya tidak bisa, Kitten,” jawabnya.

Kepalanya terdongak dengan mata terpejam. Connor mencium bibir remaja tersebut yang terbuka.

“Hangat sekali lubang kamu, Kitten. Saya suka.”

“A-ah! Ah! Om, ahh ....”

Keduanya bercumbu panas penuh hasrat sampai kepala Ashley menyentuh sandaran ranjang dan ia tak dapat bergerak karena minimnya ruang lingkup yang ia punya. Connor pun sampai menekan kepala Ashley untuk tetap tenggelam di balik bantal.

“OM! MPHH!!”

“Kenapa, Kitten? Saya tidak bisa mendengar kamu. Suara kamu kecil,” ucapnya. Tersenyum penuh kemesuman. Ia dengar, tapi ia berpura-pura tidak mendengar untuk mencapai titik kepuasan yang sudah berada di ujung tanduk.

Connor cukup kuat untuk berpuluh-puluh menit nonstop menjajal lubang Ashley tanpa jeda. Bahkan sampai Ashley sendiri merasa jika lubangnya lecet.

“A-aw! Shh! S-sakit, Om ....”

“Enak, hm?”

hi! it's christian here! bagaimana bab ini? tanggung ya? maaf, kamu bisa baca secara full di baca duluan dari chapter 07(full version)-10!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hi! it's christian here! bagaimana bab ini? tanggung ya? maaf, kamu bisa baca secara full di baca duluan dari chapter 07(full version)-10!

tap link di bio akun saya ini di bawah tulisan baca duluan old man ; christian_drnn

tap link di bio akun saya ini di bawah tulisan baca duluan old man ; christian_drnn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terima kasih banyak sudah baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


terima kasih banyak sudah baca. have a great day baby!!

13 february 2024

𝐎𝐋𝐃 𝐌𝐀𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang