6

747 34 3
                                    

San benar-benar mengutuk dirinya karena kekhilafannya. Benar-benar pembuat masalah pikirnya. Bisa-bisanya ia memasuki Wooyoung seenaknya.

"BANGSATTTT". Teriaknya pada diri sendiri. Dia merasa dirinya gila karena tak bisa menahan nafsunya bersama Wooyoung. Pikir San jika saja Wooyoung menolak mungkin saja ia tak akan terbuai dengan nafsunya. Tapi Wooyoung juga seperti menikmatinya. Apa benar ini tak apa?

Selama di sekolah dia hanya merenung di mana pun ia berada. Sedangkan Mingi -teman sebangku-nya hanya menggelengkan kepalanya melihat San yang sepertinya banyak pikiran.

"Napa lu asem banget tuh muka". Tanya Mingi.

San melirik tajam Mingi rasanya pengen dia gempur pake kursi tapi masih inget kalo Mingi temannya.

"Pusing gw". Jawabnya singkat.

"Pusing? Minum eskadong". Kata Mingi yang segera digeplak San pakai tas.

"Aduhh santai bro emang napa?". Ini Mingi lagi mode serius.

"Gw hamilin anak orang". Jawab San yang membuat mata sipit Mingi hampir copot.

"HAHH?? SIAPAA BEGO". Teriak Mingi.

Ini mereka lagi di markas tongkrongannya yaa maksudnya gudang sekolah yang ga kepake lagi. Jadi mau diskoan juga gada yang bakal dateng kecuali temen-temen segengnya karena letak gedung ini benar-benar jauh banget dari bangunan yang lain.

"Wooyoung". Jawab San datar.

"Saha?". Tanya Mingi lagi. Ini Mingi lagi mode lambe turah.

"Yang gitarnya ada di gw". Jawab San masih datar.

"Hahh? Mainan lu?".

"Hmm".

"Lah emang kapan nganunya?". Mingi benar-benar dah tuh mulut.

"Semalem pas pulang sekolah".

"Lahh emang langsung jadi?".

"Akhh gatau lah gw parno duluan aja". Ini San ga jawab datar lagi. Bener-bener stress dia.

Mingi seketika terdiam mengingat temennya ga pernah ngeseks. Jangankan nganu mabok aja kaga. Tuh anak ikut kumpul doang minumnya juga cuman susu stroberi.

"Tuh anak gimana sekarang?". Tanya Mingi lagi.

"Gatau Gi.. Kemaren pas gw anterin dia ke apart kakanya dia cuma diem". Kata San.

"Hahh udahlah belum tentu juga kan dia bakalan hamil. Dia cowo ya kalo lu lupa wahai sahabat". Kata Mingi pake gaya lagi ngasih siraman rohani ke San.

∆∆∆

Di sisi lain Wooyoung sedang di maki habis-habisan sama Yeosang. Yaa Wooyoung ga bisa menyimpan semuanya sendirian akhirnya menceritakan semua kejadian mulai dari awal bertemu San sampai ke nganu kepada Yeosang. Benar saja sosok manis tapi sangar itu sedang menendang kursi yang ada di atap ke sembarang arah. Rokoknya pun tak tahu sudah yang ke berapa ia hisap. Masalah Jongho saja sudah bikin dia pusing sekarang Wooyounh dengan seenak hati memberitahunya tentang apa yang dia lakukan dengan San kemarin.

"YAKK.. JUNG WOOYOUNG.. Lu tau kan kalo lu itu istimewa harusnya lu jaga baik-baik anjing". Kesal Yeosang.

Yang dimarahi cuma bisa pasrah menerima segala umpatan dari Yeosang. Sebenarnya tak hanya Yeosang, ia juga yakin Seonghwa merutuki dirinya walaupun tak tega menyampaikannya secara langsung.

"Lu tau kenapa gw ngelarang keras lu pacaran selama ini? Yaa karena ini yang gw takutin. Nih misalnya lu beneran bunting, emang tuh bekantan mau tanggung jawab? Emang dia bisa nanggung lu sama bayi kalian?". Ucap Yeosang lagi membuat Wooyoung yang diam tambah diam.

"Maafin gw". Ucap Wooyoung ketika Yeosang mau ngedorongnya di atap. Yeosang ga beneran yaa cuma lagi kelewat kesel aja jadi mode psikopatnya keluar.

"Lu mending balik daripada ngerepotin Kak Hwa". Ucap Yeosang lagi.

∆∆∆

Dua lelaki tinggi lagi duduk santai di kafe elit sambil menikmati kopi masing-masing.

"Tumben banget lu mau ke sini lagi Yun?". Tanya lelaki manis.

"Hahaha gw mau pinang anak orang Kak". Jawab lelaki yang lebih tinggi.

"Siapa?".

"Rahasia dong.. Nanti kalau tanggal tunangan kita resmi gw kabarin deh Kak Hwa".

Seonghwa hanya mendengus kesal karena Yunho tak memberitahu siapa orang yang akan tunangan dengannya.

Seonghwa dan Yunho sudah menempuh di perguruan tinggi sekarang. Seonghwa yang sudah semester akhir dan Yunho yang semester 5. Btw mereka beda kampus yaa, kampus Yunho ada di luar kota.

"Btw Kak Hongjoong gak ada kabar lagi sekarang". Ini Yunho yang ngomong.

"Hmm semenjak putus sama gw dia jadi sering ngumpul sama berandalan sekolah kita dulu.. Dia selain putus sama gw juga mutusin buat berhenti kuliah, katanya si broken home?". Kata Seonghwa.

"Memang putus sama Kak Hwa karena apa?". Tanya Yunho.

Seonghwa sejenak berpikir.

"Wooyoung?".

.
.
.
//

Maaf rada gaje karena mimin kebanyakan yang ditulis hehee...

Mau up di semua cerita

Mau up di semua cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuyun

Ocang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocang

[√] His Smile | SanWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang