Kini sudah memasuki tengah semester, artinya sudah satu bulan sejak Wooyoung bertemu dengan San yang memukuli Jongho. Kini keduanya semakin dekat walaupun jarang bertemu. San terlalu sibuk bekerja sedang Wooyoung terlalu sibuk menghindari masalah. Terlalu banyak masalah keluarga yang ia alami, salah satunya perjodohan. Dia memang sudah sering bertemu dengan Yunho tapi tak ada kemajuan sedikit pun. Wooyoung juga bingung kenapa setiap bertemu Yunho ia malah sering memikirkan San. Apakah San masih bekerja, apa San sudah makan, apa yang sedang San lakukan. Kira-kira seperti itulah yang Wooyoung pikirkan.
Mereka kini berada di sebuah restoran, bukan restoran mewah karena Wooyoung yang meminta untuk tidak datang ke restoran mewah. Jadinya Yunho hanya mengajak Wooyoung ke sini. Sebenarnya Wooyoung sangat malas menemui pria ini tapi lebih baik bertemu Yunho daripada papanya bukan.
"Eh kenapa cuma diaduk-aduk makanannya?". Tanya Yunho.
Wooyoung selain malas dia juga seperti kekurangan nafsu makan akhir-akhir ini, kepalanya sering banget pusing.
"Gapapa cuma ga nafsu aja". Jawabnya singkat.
"Coba dulu kali aja nafsu makannya jadi naik". Perintah Yunho.
Wooyoung pun menyuapkan seujung sendok makanan ke mulutnya namun
"Hhmmpp".
perutnya tiba-tiba menjadi tak enak. Mulutnya seperti menolak dimasuki makanan. Ia langsung bergegas menuju toilet. Benar saja ia mengeluarkan apa yang ada dalam perutnya. Jujur, ini pertama kalinya ia merasakan pusing dan mual seperti sekarang.
Setelah puas mengeluarkan isi perutnya, akhirnya ia membuka pintu toilet dan membersihkan mulutnya di wastafel. Matanya terpejam sambil tangannya bertumpu pada wastafel merasakan pusing yang melanda.
"Hey Woo". Sapa seseorang menepuk pundaknya.
Sang empu langsung menoleh dengan wajah pucatnya.
"Woo kenapa? Wajah lo pucet banget". Sosok itu panik dan meletakkan punggung tangannya ke dahi Wooyoung.
Si manis menggeleng sambil tersenyum. "Gapapa San cuma mual dikit kok". Sahutnya.
"Lo pucet banget Woo, lo sakit yaa". Tanya San memastikan.
Wooyoung menggeleng pelan, kepalanya sangat pusing.
"Gak bisa gini, lo ikut gue ke rs sekarang". Perintah San.
"Tapi ..
"Gada tapi-tapian". Sanggah San dan langsung membopong Wooyoung di pundaknya.
Mereka keluar restoran dan tentu saja atensi Yunho tak lengah. Ia ikut mengejar Wooyoung yang berada di pundak San.
"Kamu kenapa sini aku anter ke rs". Ucap Yunho agak khawatir.
"Ga perlu, gue bareng pacar gue aja". Jawab Wooyoung yang membuat Yunho maupun San kaget.
Tapi jujur saja San sangat senang mendengarnya. Mereka pun berangkat menggunakan taksi online yang dipesan oleh San. Sepanjang jalan San tak henti-hentinya menenangkan Wooyoung, ia khawatir melihat kondisi Wooyoung yang sangat pucat. Tak jarang ia mengelus perutnya. Apa sesakit itu?
Tak lama akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Wooyoung langsung dilarikan ke ruangan. San melihat seorang dokter dan seorang perawat yang sedang memeriksa keadaan Wooyoung.
"Jadi, dek Wooyoung kapan terakhir kali merasa mual dan pusing?". Tanya dokter.
"Sekitar satu minggu ini dok, udah satu minggu juga saya ga nafsu makan". Jawab Wooyoung.
"Begitu, baik, jadi dek Wooyoung saya akan memberikan beberapa vitamin yang harus dikonsumsi secara rutin yah". Ucap sang dokter sambil tersenyum ramah.
Sedangkan Wooyoung maupun San hanya merasa heran.
"Kenapa harus minum vitamin dok?". Tanya Wooyoung.
"Selamat ya dek kamu sedang mengandung sekarang, usia kandungannya baru 2 minggu jadi masih sangat rentan, sebisa mungkin dek Wooyoung jaga kesehatan ya". Ucap sang dokter.
Deg
Jantung Wooyoung mau copot rasanya. Apa? Hamil? Sedang mengandung? Bagaimana bisa? Bagaimana jika keluarganya tahu? Ia melirik sekilas ke arah San. Sama dengannya, pria yang lebih besar darinya itu juga menampilkan wajah khawatir. Ia kembali menatap dokter dan berterimakasih.
Keduanya kini berada di teras kafe seberang rumah sakit. Tak ada sedikit pun pembicaraan di antara keduanya, hening, hanya bising dari jalanan yang terdengar.
"Gue bakal tanggung jawab Woo". Ucap San memecah hening.
Wooyoung lekas menatap mata teduh San. Benar saja Wooyoung tak dapat menahan air matanya. Ia menangis sejadi-jadinya. San yang melihat Wooyoung menangis pun merasa tak tega, ia mendekat dan memeluk pria yang lebih kecil darinya itu agar sedikit lebih tenang. Sungguh rasa bersalah benar-benar mengutuk dirinya. Andai saja hari itu ia bisa mengontrol dirinya pasti Wooyoung tak akan semenderita ini. Apalagi Wooyoung sangat jauh berbeda dengan dirinya. Dengan apa ia akan bertanggung jawab.
Di sisi lain, Wooyoung benar tak menyangka jika San akan berkata akan bertanggung jawab. Sungguh ia terharu dengan keberanian San. Tapi yang ia khawatirkan adalah papanya. Jika papanya tahu maka mereka berdua baik dirinya mau pun San tak akan selamat. Ia takut jika Seonghwa dan Yeosang marah dengan dirinya dan berujung menjauhinya. Ia tak bisa membayangkan itu. Semuanya terlalu cepat bagi dirinya yang belum siap memikul akibat dari kejadian itu.
"Jadi, mau langsung kita kasih tau keluarga kamu?". Tanya San ragu. Jujur dia juga sangat takut membayangkan bagaimana reaksi orang tua Wooyoung nantinya. Bagaimana jika mereka berakhir dipisahkan?
"Kalau keluarga kamu minta aku nikahin kamu, aku siap tanggung jawab Woo". Ucap San lagi meyakinkan Wooyoung yang masih menangis.
"Ta-tapi pa-ppa hiks a-aku takuutt". Ucap Wooyoung di sela tangisnya.
San semakin mengeratkan pelukannya karena ia yakin Wooyoung sangat ketakutan walaupun dirinya pun sama.
"Tenang ada aku disini". Ucapnya sembari mengelus punggung Wooyoung.
Wooyoung tak menjawab, namun hanya anggukan kecil yang San rasakan di dadanya diiringi dengan isakan yang dari tadi tak berhenti. San hanya bisa berdoa yang terbaik buat dirinya dan juga Wooyoung untuk menjaga anak mereka.
.
.
.
.
.
//
//
Ini cedih bangettt ga sanggup :'(((((
Kayaknya aku bakal sering up di book ini dulu deh
<3
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] His Smile | SanWoo
Roman d'amourSama-sama menyandang status sebagai berandalan sekolah tapi tidak saling mengenal satu sama lain.. San yang terkenal sadis dan pembully sedangkan wooyoung yang hidup mengikuti kemauannya sendiri. "Boleh gw gabung?" .. "Gw gasuka pembully" bxb‼ ! To...