Gue akui pilihan gue mengenai pernikahan dengan Bayu adalah pilihan terbodoh. Bagaimana tidak, jika dia saja belum bisa melepas masa lalunya dan memulai hubungan dengan gue. Tapi ya, lo tahu kalau gue dulunya memang perempuan bodoh yang suka akan tantangan.
Saat tahu gue hamil hanya satu yang ada di benak gue, yaitu anak ini akan menjadi anak yang tidak beruntung. Entahlah, itu semua langsung ada di benak gue. Bagaimana tidak, jika dia terlahir pasti dia akan merasakan perpisahan antara ibunya dan ayahnya. Karena sejak kehamilan itu gue sadar percuma memaksakan rasa kepada orang yang masih memiliki rasa untuk orang lain.
"Nak... Meskipun kelak kamu nggak bisa seperti teman-temanmu. Mama yakin kalau kamu adalah makhluk pilihan. Kamu pasti kuat." Ucap gue kepada perut yang sudah membesar ini. Kata dokter tinggal menunggu waktu untuk melahirkannya.......
Kelanjutannya ada di Karyakarsa
https://karyakarsa.com/AnisWiji/bertepuk-sebelah-tangan-576362
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story I (Karyakarsa)
Fiksi UmumKumpulan cerita Pendek (Hanya bisa di baca di Karyakarsa)