"Jika mencintaimu adalah luka, bolehkah aku terluka lebih lama lagi?"
Lyodra baru saja keluar dari Taxi, namun Nuca sudah menyambutnya, Ia berdiri di depan pintu sedari tadi, Lyodra dan Nuca saling menatap, Lyodra beruntung air matanya sudah Ia hapus, kalau tidak Ia akan ketahuan menangis oleh Nuca.
"Aku mau bicara Ly, bisa?" Nuca menatap Lyodra penuh harap, baginya ini adalah kesempatan terakhirnya.
Lyodra mengangguk, mau bagaimanapun Ia masih memiliki hubungan dengan Nuca, harus ada kejelasan tentang hubungan mereka.
Nuca dan Lyodra kini duduk di kursi depan rumah Lyodra, mereka duduk saling berhadapan dengan meja bundar sebagai penghalang diantara keduanya, tak ada orang lain selain mereka di sana karena hari memang sudah larut malam.
"Kamu baik-baik aja kan Ly?" Nuca memulai pembicaraan
Lyodra hanya diam menatap Nuca, tatapannya penuh rasa bersalah, tak seharusnya Ia menyakiti dua orang sekaligus seperti ini, matanya kini berkaca-kaca seolah siap untuk menangis lagi.
Nuca tersenyum, "Maaf ya Ly, Aku jadi maksa kamu kayak gini, gak seharusnya Aku mau milikin kamu padahal tau kalau kamu masih cinta sama orang lain"
"Kamu harus tau Ly, Aku ngelakuin ini semua karena Aku pikir Aku bakalan bisa bikin kamu bahagia, Aku bakalan bisa bikin kamu lupa sama rasa sedih kamu, tapi ternyata gak Ly, Aku terlalu percaya diri kali ya" sambung Nuca, Ia masih tertawa menahan rasa sakitnya
Sementara itu perlahan air mata Lyodra jatuh, Ia tak mampu mengatakan apapun, Ia benar-benar merasa bersalah.
"Kamu bilang kamu masih bingung kan tentang roti coklat yanh Aku bilang kemarin? Ini tentang perasaan kamu Ly, kamu harus jujur, gak boleh pura-pura, gak boleh paksain diri kamu cuma karena ngerasa gak enak sama orang, kebahagiaan kamu juga penting Ly, pendapat kamu juga penting"
Kini Lyodra makin sesenggukan, malam ini dua orang yang mengatakan bahwa Ia harus mementingkan kebahagiaannya, namun justru Ia malah menyakiti dua orang itu.
Nuca sempat menunduk, Ia sebenarnya menahan rasa sakit sama seperti Lyodra, ditambah Ia harus melihat Lyodra menangis di hadapannya, ini pertama kalinya Ia membuat Lyodra menangis, setelah menetralkan kembali emosinya, Nuca kembali mengangkat kepalanya, Ia menatap Lyodra yang masih menangis.
"Ly, Aku tau kamu cintanya sama siapa dan maaf terlambat untuk tau, kamu berhak bahagia Ly, dan Aku janji akan tetap jadi sahabat terbaik kamu, selamanya"
Tangisan Lyodra makin kencang, Ia makin merasa bersalah karena Nuca tak membencinya sama sekali, justru Nuca masih tetap mau menjadi sahabatnya.
Nuca segera bangkit, Ia dekati Lyodra dan menarik Lyodra agar memeluknya, Ia biarkan Lyodra menangis dalam pelukannya, Ia memang mencintai Lyodra, tapi baginya, kebahagiaan Lyodra adalah segalanya dan Ia akhirnya sadar, bahwa hanya DK yang Lyodra cintai, bukan dirinya.
🦋🦋🦋
Lyodra datang ke studio RCTI dengan terburu-buru, hari ini adalah hari terakhir audisi itu artinya ini adalah hari terakhirnya bertemu DK, sebelum Ia akan kembali ke Korea dan kembali sebulan lagi ke Indonesia untuk live show acara ini.
Lyodra ingin sekali bertemu DK, berbicara secara langsung dan kalau perlu Ia akan memohon pada DK agar mau untuk mencoba kembali bersamanya, setelah memikirkan semalaman, Ia yakin bahwa Ia masih sangat mencintai DK, Ia juga tak mau lagi menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali bersama DK.
KAMU SEDANG MEMBACA
About last night
Fanfiction"Bagaimana hubungan kamu dengan salah satu penyanyi Indonesia itu?" Tanya MC di salah satu interview lagu solo DK, MC itu nampak tak merasa bersalah setelah melempar pertanyaan sensitif itu, meskipun telah berlalu 5 tahun dari kehebohan yang terjadi...