8. The Last Night

710 62 18
                                    

"Aku tau setiap hal ada akhirnya, tapi aku tidak siap untuk berakhir secepat ini"

"Kak, jujur aja, aku gak papa kok, aku perlu tau kak apapun itu" Lyodra menatap dengan sedikit memelas, Rosa merasa sangat bersalah, mau bagaimanapun Lyodra berhak tau apa yang Ibu Dk katakan.

Dengan menarik nafas, Rosa siap untuk menjelaskan apa yang Ibunya DK katakan tadi.

Rumah DK

Ibu DK memandangi Lyodra dengan sangat lekat, Lyodra sedang memakan hasil masakannya, Ia tersenyum melihat Lyodra makan dengan lahap, namun rautnya berubah ketika Ia melihat anaknya yang berada di sampingnya, perasaan takut muncul dalam dirinya, Ia takut jika anak laki-laki satu-satunya itu akan memilih untuk ikut Lyodra dan meninggalkannya, meskipun selama ini anaknya sibuk untuk bekerja sebagai idol, DK selalu menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah dan menemuinya.

"Eomma suka dengan Lyodra, dia baik dan cantik, tapi akan lebih baik kalau kamu menikah dengan orang asli Korea, akan sangat sulit menikah dengan orang asing" wanita itu menatap DK yang berhenti menyuap nasinya.

Ia menatap Ibunya, kemudian Lyodra rautnya tak bisa berbohong bahwa Ia sangat terkejut dengan perubahan Ibunya yang tiba-tiba, "Eomma, jangan berbicara seperti itu, Aku cinta sama dia, aku cuma mau sama dia, semuanya akan kami atasi dan lewati, eomma tidak perlu khawatir"

DK kembali menyuap nasinya, Ia tak ingin suana canggung tersebut dirasakan juga oleh Lyodra, Ia juga memastikan bahwa Rosa tak menerjemahkan apa-apa pada Lyodra.

"Eomma cuma mau yang terbaik untuk anak-anak Eomma, lebih baik cari wanita Korea saja"

"Eomma cukup, sudah ya" kini adik Dk yang berbicara, Ia memegang tangan Ibunya agar berhenti berbicara, Ia tak mau calon kakak iparnya itu tak nyaman.

🦋🦋🦋

Lyodra baru sampai ke kamar hotelnya, tanpa melepas satupun atribut dari tubuhnya, Lyodra langsung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan menenggelamkan wajahnya di bantal, Ia menangis sejadi-jadinya, Ia membenci fakta bahwa tak ada seorang pun di sini yang menyukai hubungannya dengan DK, ini terlalu sulit baginya, terlalu sulit bertahan dengan DK diantara orang-orang yang tak menyukai hubungan mereka, Lyodra menangis sambil memukul-mukul ranjangnya dengan tangannya, Ia benar-benar merasakan sakit kali ini.

Malam ini Lyodra akan pulang ke Indonesia, namun sebelum ke bandara, Ia mampir ke apartemen milik DK, ada hal yang sangat penting yang Ia ingin sampaikan secara langsung.

Sesaat setelah DK membuka pintu, Ia segera menarik Lyodra dan memeluknya, padahal baru kemarin mereka bertemu, akan tetapi DK sudah merasakan rasa rindu pada Lyodra.

"Kamu mau berangkat malam ini kan? Jam berapa?" Tanya DK masih memeluk Lyodra yang tak sedikitpun membalas pelukannya.

Merasa tak ada respon dari Lyodra, Dk pun melepaskan pelukannya, Ia menatap Lyodra yang kini terlihat sangat dingin.

"Aku berangkat jam 10, bareng Kak Nuca" Lyodra masih menjawab walau dengan nada yang datar.

"Sama dia ya?" DK sedikit kecewa

"Tapi gak papa, btw, makasih kamu udah sempatin datang ketemu aku" Sambung Dk dengan percaya diri, Ia juga tersenyum meskipun Lyodra tak tersenyum sedikitpun

"Let's break up DK" Ucap Lyodra tiba-tiba

Dk terkejut namun seketika Ia tertawa, "kamu ya, udah mau pergi bercanda aja"

"Aku gak bercanda DK"

Senyum DK memudar, dapat Ia lihat mata Lyodra yang berkaca-kaca, Ia yakin Lyodra tak bercanda.

About last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang