"Pada akhirnya, tak akan ada yang bisa menggantikan langit untuk menjadi tempat kembalinya matahari"
7 tahun kemudian...
DK perlahan membuka matanya, Ia masih mengantuk meskipun sinar matahari kini menyilaukan matanya, Ia terpaksa membuka matanya karena ada seseorang yang mengguncang tubuhnya, meskipun guncangannya sangat pelan, hal itu tetap berhasil membuatnya terbangun.
Dengan mata setengah terbuka dan sinar matahari yang menyilaukan matanya, Ia seperti melihat Lyodra, yaitu wanita yang Ia nikahi 7 tahun lalu itu, namun, semakin Ia membuka matanya dan semakin Ia mendengarkan suaranya dengan seksama, Ia kemudian tersenyum, ternyata yang membangunkannya bukan Lyodra, melainkan seorang gadis kecil yang sangat mirip dengannya itu, gadis itu adalah Kim Dami, anak keduanya bersama Lyodra.
"Bangun Pa" Dami masih membangunkan Ayahnya dengan suaranya yang gemas
DK tersenyum, Ia mendekatkan pipinya pada wajah Dami, "Cium papa dulu baru Papa bangun"
Dami tertawa, setelahnya Ia mencium pipi DK cukup lama, setelah melepaskan ciumannya, Dami tersenyum kembali, dua lesung pipi tergambar di pipi milik Dami, karena gemas sendiri dengan anaknya yang berusia 5 tahun itu, DK mengusap rambut anaknya dengan sangat lembut, senyum DK makin melebar, setelahnya Ia bangun untuk menepati janjinya kepada anaknya itu.
"Mama dimana sayang?" Tanya DK sambil merapikan selimut yang tadi Ia gunakan.
"Di dapur, lagi masak" Dami ikut membantu ayahnya merapikan tempat tidurnya.
DK dan Dami berjalan bersama menuju ruang tengah rumahnya, namun Dami memilih untuk duduk di ruang tengah dan menonton TV, sementara DK mencari keberadaan istrinya.
Sesampainya di dapur, Ia bisa melihat Lyodra tengah memasak sesuatu, aroma manis dari masakan Lyodra telah tercium oleh DK, Lyodra bahkan tampak sangat cantik saat memasak, DK melirik sekitar dapur, disaat Ia merasa sudah aman, Ia mengendap-endap ke dapur dan mendekati Lyodra.
DK langsung memeluk Lyodra dari belakang, Lyodra sempat terkejut, namun setelahnya Ia tertawa, sudah jadi rutinitasnya jika Ia berada di rumah, DK akan melakukan hal-hal romantis yang hanya bisa mereka lakukan jika mereka sama-sama berada di rumah.
"Baru bangun? Dibangunin Dami kan?" Lyodra menyelidik suaminya, sambil tangannya terus fokus pada masakannya.
DK hanya mengangguk, Ia jadi sangat manja apabila Lyodra ada di rumah.
"Ya udah mandi dulu sana, nanti kita sarapan bareng sama anak-anak"
"Gak mau, cium dulu" lagi-lagi sifat manja DK muncul apabila Ia bersama Lyodra.
Lyodra tersenyum "Apaansih, mandi dulu sana" Lyodra menampilkan wajah kesalnya, namun bukannya takut, DK malah menganggap ekpresi Lyodra menggemaskan.
"Gak mau, gak mau" DK menggelengkan kepalanya layaknya anak kecil.
"Ih cepetan mandi"
"Gak mau"
"PAPA"
Teriakan dari seorang anak laki-laki berhasil membuat DK berhenti bertingkah seperti anak kecil, keduanya melihat ke sumber suara, nyali DK mendadak menciut, sudah pasti Leon, anak pertamanya yang berusia 6 tahun itu tak akan membiarkannya lengket dengan Lyodra walaupun hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
About last night
أدب الهواة"Bagaimana hubungan kamu dengan salah satu penyanyi Indonesia itu?" Tanya MC di salah satu interview lagu solo DK, MC itu nampak tak merasa bersalah setelah melempar pertanyaan sensitif itu, meskipun telah berlalu 5 tahun dari kehebohan yang terjadi...