Giocare Per Amore E Morte

52). WILLIAM XLII x ALKEYGOVI [8/8]

16 Tahun lalu — Milan, Italia (2006)

.
.
.

Diego duduk sendiri di balkon kamarnya, laki-laki itu tersenyum saat membaca novel bergenre romance ditangannya, malam ini terasa begitu menyenangkan untuk Diego karena bisa menikmati waktunya berjam-jam sendirian dirumah sebelum besok dia berangkat ke Roma untuk berlibur bersama teman-temannya.

Sejujurnya Diego baru menghabiskan waktu 5 jam di rumah karena dia baru saja menemui Margareth dan setelah itu bertemu dengan Sera karena gadis itu memintanya untuk datang.

Diego melirik kearah jam yang melingkar pada pergelangan tangannya, jam yang terlihat simpel namun mewah itu adalah pemberian dari Hendrix, entah dalam rangka apa, laki-laki itu langsung saja memberikannya pada Diego dengan iming-iming jam itu adalah koleksi favorit nya dan sudah tidak di perjual belikan jadi Diego harus memilikinya.

Keluarga Petrus dan Argantes memanglah dekat, karena sebelum bekerja untuk Sole Fioco, mereka lebih dulu bekerja untuk Italian Grove, organisasi bawah tanah milik Argantes, fungsi organisasi itu tidak jauh berbeda dengan Sole Fioco, hanya saja Italian Grove memiliki ritual pemujaan, Satanic, dan menyembah api sebagai ketaatan mereka pada Lucifer. Mereka meminta berkat pada iblis untuk kesuksesan.

Diego terjebak dilingkungan kotor sejak dirinya kecil, hingga saat ini dia tidak bisa memilih agama mana yang baik untuk dirinya. Diego memilih mangkir dari urusan agama karena terlanjur mempercayai Lucifer sebagai sesuatu yang pantas untuk disembah.

Keluarga Petrus memilih keluar dari Italian Grove saat Diego berusia 13 Tahun, mereka beralih untuk mengabdikan diri pada Sole Fioco dan keluarga Cassano hingga memicu kemarahan dari keluarga Argantes. Mereka di anggap sebagai penghianat kala itu.

Dan, sama seperti Paradiso. Jika bukan karena Sole Fioco dan Cassano, keluarga Petrus akan menjadi keluarga gagal karena mereka tidak bisa mengubah garis takdir kemiskinan. Diego hanya anak dari petani miskin yang tinggal di pedesaan sebelum akhirnya mereka bertemu dengan salah satu anggota dari Italian Grove.

Sejujurnya organisasi tersebut memberikan sedikit perubahan untuk keluarga Petrus, mereka dibawa menuju kota, diberikan penthouse dan satu mobil sebagai fasilitas. Mereka bisa makan enak dan tidur di kasur yang nyaman, tidak seperti dulu, hanya tidur dilantai kayu dan tidak beralasakan apa-apa. Tapi perubahan itu bisa dibilang sangat kecil dari perubahan mereka saat bergabung dengan Sole Fioco. Rumah yang Diego tempati saat ini adalah milik keluarga Cassano, mereka mendapatkan fasilitas jauh lebih mewah dibandingkan saat masih berkerja di Italian Grove. Keluarga Petrus memiliki Privilge tanpa limit saat mereka menduduki peringkat ke-5 sebagai keluarga dengan penjualan yang selalu mencapai target. Dan karena menjadi duta besar kelima di Sole Fioco, mereka diberikan aset lebih, diberikan dana untuk membuka bisnis diluar selain Sole Fioco.

Pelano Domico dan Luex Night adalah milik keluarga Petrus yang dipersembahkan untuk Sole Fioco. Pelano adalah pelabuhan mewah yang menyediakan kapal-kapal untuk disewakan pada para pengunjung, namun pelabuhan itu juga akan di pakai oleh Sole Fioco jika pelabuhan pelabuhan milik organisasi sedang digeledah oleh badan intelijen. Dan Luex Night adalah Bar, Ini sudah sangat jelas, jika Cassano, Wijnapan, Abraham, Pranata, Paradiso dan Petrus memiliki bar pribadi, dan semua fungsinya sama. Menjadi pasar gelap penjualan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Dubai Club, The Green, The Lune, The Galaxy, Luex Night, dan Biel BuZ adalah bar yang masih bagian dari Sole Fioco, mereka tidak bersaing dalam bisnis ini, mereka bekerjasama.

Pemasukan dari Bar, adalah uang dari keluarga pemilik masing-masing, Cassano tidak akan ikut campur atau meminta bagian atas itu. Mereka hanya mengambil bagian dari penjualan obat dan narkoba nya, itu adalah barang dagang mereka jadi itu hak mereka, tidak ada orang serakah di Sole Fioco, mereka mendapatkan keuntungan sesuai dengan apa yang seharusnya mereka dapatkan