Setelah kejadian itu mereka pun mulai berteman. Mereka sering melakukan semua hal bersama, belajar, ke kantin, dan melakukan hal lainnya.
Dan tak di duga rumah mereka pun satu kompleks dan mereka tetanggaan. Dan orang tua mereka pun saling kenal dan ternyata perusahaan ayah mereka menjalin kerjasama.
Dari situ mereka semakin dekat mereka sering ke sekolah bareng, main bareng dan tak terasa waktu berjalan begitu cepat dan kini mereka sudah memasuki SMA. Di SMA mereka tidak sekelas tetapi mereka tetap bersama.
Di SMA kini penampilan Zein tidak seperti dulu yang culun dan tidak di sukai orang lain. Zein yang sekarang telah berubah menjadi seorang laki-laki yang banyak di gemari perempuan karena penampilan dan paras nya yang ganteng dan menjadi cowok paling cool di sekolah nya.
Begitu juga dengan Melisa yang kini makin terlihat sangat cantik dan tidak sedikit juga cowok yang suka padanya. Dan itu tentu saja membuat Zein tidak tenang dan ia merasa bahwa dia harus lebih bisa menjaga Melisa dengan lebih baik lagi.
Seperti saat ini, mereka berdua sedang berjalan bersama menuju ke kantin. Di lorong sekolah banyak murid lain yang memperhatikan mereka. Dan banyak murid laki-laki juga yang terus memperhatikan Melisa sambil memberi tatapan genit.
“ kiw kiw kiw Mel” ujar salah satu dari murid laki-laki itu sambil mengedipkan matanya.
Zein yang melihat itu langsung memberi tatapan tajam kepada mereka yang berani menggangu Melisa. “ ganggu aja” gumamnya.
Melisa yang mendengarnya tersenyum, hatinya seperti berbunga-bunga mendengar nya.
Mereka sampai di kantin dan mulai memesan makanan. Makanan pun datang, mereka mulai memakan makanan itu. Melisa menuang kan sambel ke atas bakso nya. Itu membuat Zein terus memperhatikan nya. Melisa yang merasa di liat seperti itu oleh Zein menatapnya.
“ kenapa liatnya gitu banget? Mau juga?” tanya nya sambil ingin menuangkan sambal yang ia sendokan. Dengan cepat Zein menahan tangan nya dan menggeleng.
“ ga, kamu jangan banyak-banyak sambal nya” ucap nya sambil memegang tangan Melisa. Melisa menatap Zein dengan lama karena tidak biasanya ia seperti ini.
“i iya ” jawab Melisa dengan gugup sambil menutup tempat sambalnya.
Sepulang sekolah Zein menunggu Melisa di parkiran sambil mengobrol dengan temannya.
“ oh ya Zein Lo sama Melisa udah temenan berapa lama?” tanya temannya yang bernama Fahri.
“ udah lama, dari kita SD dan bertahan sampe sekarang ” jawab nya.
Fahri mengangguk mendengar itu. “lama juga ya, kalian beneran cuma temenan aja?”
“ iya” jawab Zein dengan tidak yakin.
“ tapi kata orang-orang kalo cowok sama cewek temenan lama pasti di antara mereka ada yang memendam rasa suka atau mungkin saking lamanya bisa jadi cinta” ujar Fahri dengan tatapan menyelidik.
“hmmm atau jangan-jangan Lo suka ya sama Melisa?” tanya nya dengan menaik turunkan alisnya.
Zein yang di tanya seperti itu gelagapan mendengar nya ia jadi bingung ingin menjawab apa.
“ hah, enggak lah mana mungkin” jawab nya dengan gugup.“ mulut emang bisa bohong Zein tapi kalo hati ga mungkin bisa bohong ” ujar Fahri.“ yaudah kalo gitu gue duluan ya soalnya udah di tungguin ayang beb gue”. Sambung Fahri sambil memakai helm nya.
Zein hanya mengangguk. Dan setelah Fahri pergi Zein masih duduk di motor nya sambil memikirkan perkataan Fahri tadi. Apa mungkin ia suka pada Mel yang selalu ia anggap sebagai temannya?.
Melisa pun datang dan menepuk pundak Zein. “ hey, bengong aja kamu kenapa?” tanya Melisa.
Zein tersadar dari lamunannya. “ ah gapapa” jawab nya.
“ oh kirain kenapa” Melisa pun naik ke motor Zein sambil memegang pundaknya. Setelah siap Zein melajukan motornya menuju tempat yang mereka tuju.
“ kamu mau langsung pulang?” tanya Zein.
“ iya deh soalnya aku juga capek” jawab Melisa. Saat ini mereka baru masuk SMA dan masa mpls masih berlangsung mereka sebagai siswa baru pasti banyak kegiatan yang harus mereka ikuti.
Mereka pun akhirnya sampai di depan rumah Melisa. Melisa pun turun Zein membantu memegang tangan Melisa untuk turun.
“terima kasih ya Zein. Oh ya kamu langsung pulang kan?” tanyanya.
“ mungkin nanti mau main sebentar ke rumah temen” jawab Zein.
“ oh gitu pulang nya jangan terlalu malam ya” ujar Melisa memperingati.
“ya, yaudah aku pulang dulu ya kamu masuk istirahat” katanya dan Melisa mengangguk dan masuk ke dalam rumah nya.
Setelah mengantar Melisa Zein pulang ke rumah nya dan setelah selesai bersih-bersih ia duduk di kasur nya. Di samping kasur ada meja kecil di meja itu terletak sebuah bingkai kecil yang berisi foto Zein dan Melisa sewaktu mereka masih SD. Foto itu diambil oleh kedua orang tua nya sewaktu mereka bermain di taman.
Zein menatap foto itu sambil mengelus wajah Melisa yang ada di sana, tanpa sadar senyum manis terukir di bibir nya.
🌹🌹🌹🌹
![](https://img.wattpad.com/cover/357634759-288-k491502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with you
Подростковая литератураBertemu dengan mu adalah hal terindah yang pernah ku punya. Dan aku sangat senang bisa mengenal mu. Kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku. Kamu adalah perempuan yang akan selalu ku rindukan. Aku sangat mencintaimu dari dulu hingga sekarang a...