Setelah keluar dari rumah sakit Zein pulang ke rumah. Orang tua nya tentu saja terkejut melihat anaknya pulang dalam keadaan seperti itu.
" yaampun Zein kamu kenapa? kok bisa sampe kayak gini sih" Ujar mama nya sambil memegang tangan Zein.
" Gak papa mah cuma luka dikit doang" Balas Zein dengan santainya.
" Dikit doang gimana ini sampe di perban gini loh Zein" Kata mama nya lagi. " yaudah istirahat dulu kamu nanti mama obatin luka nya" sambung mamanya.
" iya mah" jawab Zein. ia menaiki tangga menuju kamar nya lalu setelah bersih-bersih ia pun istirahat.
Malam hari Zein dan teman-temannya berkumpul di markas. untuk membahas masalah ini karena penyerangan ini sangat serius dan harus cepat di selesaikan.
" Rival bangsat!" Ujar bintang marah sambil menggebrak meja yang ada di depan nya.
" sialan kita kecolongan kali ini. gue minta kalian jangan lengah kejadian yang menimpa Zein dan Melisa adalah pelajaran penting bagi kita untuk menjaga diri dan keselamatan anggota the Tiger's" Kata bintang lagi dengan wajah tegasnya.
" Yaudah tunggu apalagi kita serang balik lah!" seru deo.
" Tapi kita juga gak boleh gegabah dalam hal ini. kita gak bisa langsung nyerang gitu aja itu malah akan jadi bumerang buat kita" Balas bintang lagi.
" lu mau nungguin apalagi sih bin? udah lah kita serang aja markas nya!" Ujar deo dengan keras.
" gue udah bilang kita jangan gegabah! yang ada nanti kita yang jadi kena masalah. apalagi kalo sampai pihak sekolah tau itu bakalan jadi hal yang fatal buat kita semua" Jawab bintang dengan tegas. bintang dan deo memang kerap berbeda arah pikiran dalam menghadapi sesuatu. Deo yang terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan sedangkan bintang yang lebih hati-hati dan melihat kondisi jika ingin mengambil keputusan membuat mereka sering berseteru.
" Lo kenapa sih bin gak pernah sependapat sama gue?! semua saran gue pasti Lo gak pernah dengerin" Tanya deo.
" karena Lo gak pake pikiran lo buat bertindak! Lo selalu semaunya tanpa mikirin apa yang akan terjadi ke kita semua yang ada di sini!" Balas bintang dengan emosi.
" udah, udah jadi pada berantem gini" ujar Zein melerai keduanya agar tidak bertengkar.
" gue setuju sama pendapat bintang, kita gak boleh gegabah dalam hal ini" Kata Zein lagi. teman-teman nya yang ada di sana juga setuju dengan pendapat bintang karena mereka tidak mau berurusan dengan pihak sekolah.
" iya gue juga setuju" ucap Abian.
" siapa lagi yang setuju sama gue angkat tangan!" ujar bintang. semua orang di sana rata-rata setuju dengan bintang.
bintang mengangguk mengerti melihat itu. " oke jadi semua banyak yang setuju sama gue. jadi untuk sekarang gue minta kalian tenang biar gue yang atasin masalah ini. apalagi bulan depan kita bakal banyak kegiatan sekolah yang artinya kita gak boleh bikin masalah buat diri kita sendiri" Ujar bintang. semua yang ada di sana mendengarkan bintang.
" Yakin Lo bisa atasin sendiri?" Tanya deo dengan ragu.
" gue selalu yakin dengan keputusan yang gue buat karena ini untuk kebaikan kita semua. dan udah tugas gue buat ngejaga kalian semua" Jawab bintang.
setelah rapat selesai mereka pun pulang. sementara deo yang tidak puas dengan itu sangat marah dan mengendarai motor besarnya dengan kencang menuju ke markas the rival.
Ia melempar pintu kaca dengan batu membuat kaca itu pecah. Orang-orang yang ada di dalam segera keluar menghampiri deo yang sedang diam menantang mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/357634759-288-k491502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with you
JugendliteraturBertemu dengan mu adalah hal terindah yang pernah ku punya. Dan aku sangat senang bisa mengenal mu. Kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku. Kamu adalah perempuan yang akan selalu ku rindukan. Aku sangat mencintaimu dari dulu hingga sekarang a...