Pernahkan kamu merasa jatuh cinta?
Jatuh sedalam-dalamnya oleh orang tersebut yang akan selalu kamu kenang nama nya.
Bahkan untuk selamanya...Zein sedang mengendarai motor nya ke tempat tongkrongan nya. Ia ingin bermain bersama teman-temannya.
Sehabis berkumpul bersama teman-temannya Zein pulang sambil mengendarai motor besar nya. Tapi di tengah jalan ia melihat seorang wanita sedang di ganggu oleh sekelompok laki-laki. Melihat itu ia langsung menghampiri dan menolong nya.
" Woy! Ngapain Lo?!" Tanya nya sambil menarik kerah baju salah satu laki-laki tersebut. Karena orang itu telah berlebihan menurut nya.
" Apa Lo!? Siapa Lo?!" Tanya laki-laki itu.
Zein yang sudah habis kesabaran langsung menonjok pipi orang itu dengan keras. Dan itu membuat yang lain takut dan langsung melarikan diri. Setelah keadaan sudah mulai membaik ia segera menghampiri wanita tersebut.
" Kamu gapapa?" Tanya nya sambil memegang bahu wanita itu.
" I i iya aku gapapa" jawab wanita itu dengan gemetar ketakutan.
" Saya anterin pulang aja ya?"
" Ga usah aku bisa sendiri kok" jawab nya takut-takut.
" Udah saya anterin pulang aja takut nya orang-orang itu masih pada ngawasin. Nanti mereka malah gangguin kamu lagi"
Akhirnya setelah di bujuk beberapa kali wanita itu mau di antar oleh Zein. Di perjalanan mereka berdua hanya diam saja Zein hanya bertanya seperlunya saja. Seperti menanyakan alamat rumah nya di mana.
Mereka pun akhirnya sampai di rumah perempuan itu.
Ia turun dari motor Zein. " Terima kasih ya udah mau tolongin dan anterin aku" ucap nya.
" Sama-sama. Yaudah gw pulang udah malem soalnya" balas Zein lalu di balas anggukan oleh perempuan itu. Zein mengendarai motornya menuju rumah nya.
🌹🌹🌹🌹
Pagi hari Zein dan Melisa sudah sampai di sekolah mereka sedang di parkiran. Setelah memasuki gerbang mereka bertemu dengan flora perempuan yang di tolong Zein tadi malam." Hai Zein" sapa flora pada Zein sambil tersenyum dan melambaikan tangan nya.
" Hai" balas Zein.
" Ternyata kamu sekolah di sini juga ya. Aku baru liat kamu" katanya.
" Oh iya, kita belum kenalan kan. kenalin nama aku flora " ujar nya sambil tersenyum dan menjulurkan tangannya.
" Zein" balas Zein. Ia tidak menerima juluran tangan flora.
Flora yang mendapat balasan seperti itu hanya tersenyum kaku. " Oh, btw sekali lagi terimakasih ya karena kamu udah nolongin aku tadi malam". Ucap nya.
Melisa hanya diam saja memperhatikan interaksi mereka berdua. Meski dalam pikiran nya sedang bertanya-tanya siapa perempuan itu? Dan bagaimana Zein bisa kenal dengan nya?.
Zein hanya membalas seperlunya saja karena ia juga tidak mau berlama-lama mengobrol dengannya.
" Yaudah gw duluan ya" ujar Zein sambil menggandeng tangan Melisa. Meninggalkan flora begitu saja.Melisa tentu saja kaget karena Zein tiba-tiba menggandeng tangan nya. Mereka sampai di lorong sekolah menuju ke kelas nya.
" Tadi itu siapa Zein?" Tanya Melisa.
" Itu tadi malam aku ga sengaja ketemu dia. Dia lagi di gangguin sama orang jadi aku bantu"
" Tapi kok ngomong nya kayak mesra banget gitu sama Kamu? Kayak yang udah kenal lama aja" balas Melisa. Entah mengapa Melisa merasa tidak nyaman melihat mereka. Seperti ada perasaan ingin marah ketika melihatnya barusan.
Zein yang mendengarnya menoleh ke arah Melisa. " Wajar kan dia kayak gitu. Namanya juga baru kenal" jawab nya.
" Kenapa mukanya kayak kesel gitu?" Tanya Zein.
" Engga siapa yang kesel coba. Biasa aja tuh" jawab melisa cepat.
" Atau kamu cemburu yaaa?" Tanya Zein dengan tatapan menyelidik dan merendahkan sedikit tubuh nya.
" Enggak! Apasih kamu udah ah aku duluan!" Ujar Melisa dengan cepat sambil mendorong Zein.
Zein yang badannya lebih besar dari pada Melisa bisa menahan diri nya agar tidak jatuh. Lalu ia tertawa melihat tingkah Melisa. Ia tertawa sampai bahunya bergetar baru kali ini ia melihat Melisa marah seperti itu. Pasti pipinya sedang merah sekarang pikir Zein.
🌹🌹🌹🌹
Pulang sekolah Zein mengajak Melisa ke taman sebentar. Setelah dari taman ia berhenti di sebuah toko bunga dan membelikan satu buket bunga Lily kesukaan Melisa. Ia memberikan langsung kepada melisa yang menunggu di depan toko.
" Nih buat kamu" ucap Zein.
" Loh tiba-tiba banget kamu kasih aku bunga. Dalam rangka apa?" Ujar Melisa sedikit kaget saat menerima nya.
" Sebagai permintaan maaf. Soalnya keliatan nya kamu masih marah soal tadi" jawab Zein sambil sedikit tertawa.
" Oh. Thank you" ucap Melisa.
" Kenapa sih ketawa gitu mukanya?!" Tanya Melisa.Zein membungkuk untuk mendekatkan wajahnya dengan wajah Melisa.
" Besok-besok kalo cemburu bilang aja" ucap nya sambil menyentuh pipi Melisa. Lalu ia berjalan meninggalkan melisa.
" Ih di bilang aku ga cemburu juga!!"
Zein naik ke motor nya sambil memegang helmnya. " Ayo naik udah sore atau aku tinggal?"
" Iya iya" ujar Melisa dengan wajah cemberutnya.
Zein hanya bisa tersenyum di balik helmnya. Dan setelah itu ia mengendarai motor nya menuju ke rumah.
🌹🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with you
Fiksi RemajaBertemu dengan mu adalah hal terindah yang pernah ku punya. Dan aku sangat senang bisa mengenal mu. Kamu adalah bagian terpenting dalam hidupku. Kamu adalah perempuan yang akan selalu ku rindukan. Aku sangat mencintaimu dari dulu hingga sekarang a...