#127 🔞

1.7K 53 0
                                    

"Udah bangun?" tanya Dean saat merasakan sebuah pergerakan dan suara geraman dari pria yang kini setengah badannya tengah menimpa tubuhnya.

"Eum," hanya gumaman yang keluar dari mulut Renan, mata pria manis itu juga belum terbuka sepenuhnya.

"Tidur lagi gih, aku disuruh jagain kamu supaya gak bangun," ujar Dean santai sambil mengecup pelan pucuk kepala Renan.

"Pada mau bikin surprise party?" tanya Renan dengan suara seraknya, "esensinya apa deh? Jelas-jelas kita ke sini emang mau ngerayaim ulang tahunku."

"Ya biar lu gak liat dulu kado sama kuenya," jawab Dean sambil kini kembali memperhatikan ponselnya.

Renan menguap lebar, tubuhnya masih merasa lemas dan sedikit mengantuk karna lumayan lama tertidur.

"Ini mah pada jalan-jalan anjir, bukannya nyiapin buat party," nyinyir Dean.

Renan bangkit sambil mengusap matanya, mencoba menghilangkan kantuk, "Kita jalan juga yuk, laper nih."

"Jalan kaki? Mobil dua-duanya dibawa."

"Di depan banyak tukang makanan kali," ujar Renan sambil merenggangkan tubuhnya.

"Depan mana sih, halu nih orang satu."

Renan memajukan bibirnya, merasa kesal karna lapar, "Yaudah deh tidur lagi aja sampe pada dateng," katanya sambil kembali berbaring di atas dada sang kekasih.

Dean mengangkat tangannya yang tengah memegang ponsel untuk menerima Renan ke dalam pelukannya, "Berat nyet," protesnya namun tetap memeluk sang kekasih.

Mereka diam lama dengan posisi tersebut, Dean masih bermain dengan ponselnya, Renan dapat sedikit mengintip dan sepenglihatannya pria itu sedang mengobrol di grup yang berisi teman-teman kuliahnya.

"Serius banget sampe gua dianggurin," sindirnya karena Dean masih asik dengan gawainya itu.

"Emang mau diapain?" tanya Dean sambil tetap mengetik.

Renan kembali memajukan bibirnya, lalu sebuah ide jahil terlintas dipikirannya.

Dean sedikit berjengit saat merasakan tangan sang kekasih kini sudah berada di tempat yang tidak seharusnya.

"Kalo gini masih mau nganggurin?" pertanyaan itu Renan lontarkan sambil sedikit meremas benda yang kini digenggamnya.

Dean menggeram pelan, tidak menyangka sang kekasih akan melakukan aksi seperti ini untuk menarik perhatiannya, "Gila kan, baru dua kali maen udah binal gini," ujar Dean di tengah geramannya sambil salah satu tangannya kini membantu Renan dengan pekerjaannya di bawah sana.

Kini tangan Dean sepenuhnya sudah terlepas dari ponsel dan beralih memegang tengkuk sang kekasih untuk mengajaknya berciuman.

Renan sedikit menaikan tubuhnya untuk mencium kekasihnya itu, tangannya masih terus meremas dan memainkan kelelakian sang kekasih yang masih terbungkus celana boxer.

Ciuman mereka lama-kelamaan semakin dalam dan tangan Renan pun sudah semakin berani untuk masuk ke dalam celana Dean, Dean mendesah pelan di sela ciuman mereka.

Tak berapa lama Renan pun memutuskan ciuman mereka dan mulai mencumbui leher sang kekasih, tangannya pun kini sudah beralih berusaha melepaskan kaos hitam yang tengah dikenakan Dean.

Kini Dean yang sudah bertelanjang dada menjadi santapan nikmat untuk Renan yang terus menjelajahi tubuh sedikit berisinya itu, pria manis itu sesekali meninggalkan bekas merah keunguan di tubuh sang kekasih.

Ciuman dan cumbuan Renan semakin ke bawah sampai pria itu berakhir tepat di selangkangan kekasihnya, Renan terus mencumbui kelelakian kekasihnya itu dari balik celana yang masih Dean kenakan.

Sampai akhirnya Renan pun menarik celana itu turun beserta celana dalam yang ada di baliknya, mengeluarkan penis Dean yang kini sudah menegang.

Renan terus mencumbui milik kekasihnya itu, mengakibatkan Dean terus mengeluarkan desahan dan geraman yang sangat menarik libido Renan, tangan Dean pun sudah berada di atas rambut sang kekasih, menariknya pelan dan meremasnya.

Merasa cukup dengan permainannya Renan pun kini mencoba memasukan penis sang kekasih ke mulutnya, namun baru seperempat jalan sebuah suara bantingan dan teriakan berhasil membuatnya terlonjak kaget hingga tersedak penis kekasihnya sendiri.

"ANJING-" suara itu menjadi alarm untuk Dean yang segera menarik selimut untuk menutupi kepala sang kekasih yang masih ada di selangkangannya.

Long Distance Partnership (Hyuckren Dongren Twitter Au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang