Long Distance Partnership (Hyuckren Dongren Twitter Au)

#84

Renan yang sudah berada di alam mimpinya merasa terusik saat dia mulai merasakan ada sesuatu yang sedikit menimpa tubuhnya. Matanya tetap terpejam karna dia sadar bahwa sang pengganggu tidurnya ini adalah Dean, sang kekasih.

Renan tetap diam saat merasakan tangan Dean kini menariknya ke dalam sebuah pelukan, mempelkan wajahnya pada dada bidang pria itu.

Hening, tidak ada perkataan apapun dari kekasihnya itu, Dean hanya diam memeluknya dan sedikit mencium puncak kepalanya, membuat Renan heran.

"Tumben gak berisik," bisik serak Renan yang masih mengantuk.

"Lu capek pasti," jawab Dean dengan bisikan juga, "masih sakit gak?"

Renan menggelengkan kepalanya pelan, "Masih sedikit gak nyaman, tapi gak sakit kayak kemarin."

Dean mulai mengelus lembut punggung sang kekasih, "Padahal udah lembut loh gua mainnya."

"Yakan pertama kali."

Lalu heing kembali menyapa mereka, Renan bahkan dapat mendengar detak jantung sang kekasih dengan jelas.

"Lu capek gak sama gua?"

Renan yang awalnya syudah memejamkan mata kini kembali membuka matanya dan sedikit bangkit, menatap sang kekasih bingung, "Enggak, capek gimana?"

"Ya sama gua yang semena-mena, semaunya, dan mungkin sama bercandaan gua," jawab Dean dengan sedikit hati-hati.

Renan langsung menggelengkan kepalanya cepat, "Enggak, enggak," Renan tersenyum, "enggak kok, aku gak capek sama kamu, aku suka kamu yang begitu, emang kamu begitu, mau gimana emangnya," Renan masih terus berbicara sampai kedua tangan Dean yang menangkup wajahnya berhasil menghentikan pria itu.

Dean menatap wajah Renan dalam, memperhatikan mata cantik pujaan hatinya itu, dan dia tersadar bahwa perkataan sang kakak itu benar, Dean dapat menangkap ketakutan di mata Renan, dia sadar bahwa topik yang dia angkat membuat Renan merasa takut dicampakkan.

"Aku nanya bercanda doang kok," ujar Dean sebelum mengecup pelan bibir sang kekasih dan mengajaknya kembali berbaring.