Jan lupa tinggalkan jejak.
Disini lah ilyya bersama parah temannya berada di sebuah kantin yang ramai akan lautan siswa pratama yang sedang kelaparan. Ilyya, nana, dan nia sedang duduk di meja kantin paling pojok menunggu makanan mereka datang yang sedang di pesankan oleh lila.
Nana menatap ilyya. "Kemaren bunda desi nelpon gue nanyain lo, emangnya kemarin sore lo kemana, ly?," tanyanya kepada gadis yang tengah sibuk dengan handphonenya.
Ilyya mematikan handphonenya menatap kearah nana. "Gue kesasar anjirr gara-gara sih mbak kun sialan," makinya.
"Seriuss lo nyasar? Kesasar kmana lo? Hutan? Terus maksudnya gara-gara mbak kun apaan? Diculik mbak kun lo?," tanya nia bertubi-tubi tak percaya.
Ilyya menatap nia yang berada disebelahnya itu. "Satu-satu nanyanya goblk" makinya menampol kepala nia yang mebuat sang empuk menggerutuk tak jelas. "Kemaren kan gue kerja kelompok, gue juga udah bilang sama kalian kalo gue kemaren mau kerja kelompok kan?," lanjutnya di lanjut dengan bertanya kepada temannya.
Nana dan nia menganggu mengiyakan memang kemaren ilyya bilang kepada mereka tidak bisa ikut berkumpul di rumah nana karena sedang kerja kelompok.
"Terus hubungan ya sama mbak kun apaan?," tanya nana bingung, kenapa nama setan itu di bawah-bawah padahal tak ada hubungannya dengan masalah ilyya yang nyasar.
Ilyya menatap nana kesal. "Justru karena sih mbak kunti gue jadi kesasar coba aja dia gaa nampakiin tampang jeleknya itu hadapan gue pasti gue ga bakalan lari terbirit-birit yang buat gue jadi kesasar karena engga liat jalan dan coba aja di engga ganggu gue dan coba aja dia engga bersikap sokab sama gue pake segala ngelambain tangannya ke arah gue pasti gue engga bakalan kesasar kayak kemaren, dan awas aja kalo gue ketemu sama sih kunti itu lagi langsung gue bunuh dia," ujar nya menggebu-gebu karena kesal.
Nia menatap ilyya hebo. "Terus lo engga di bawah kealam kubur kan? APA JANGAN-JANGAN YANG ADA DI SAMPING GUE SEKARANG INI SIH MBAK KUNTI? BUKAN TEMEN GUE? LO APAIN TEMEN GUE WOIII BALIKIN TEMEN GUE SEKARANG SETAN," paniknya mengguncang-guncang pundak ilyya.
Ilyya menatap nana kesal. "Ck! Apasih lepas, gue ini ilyya bukan kunti," katanya sambil menepis tangan nana tak santai.
Nia mengusap-usap tangannya sakit. "Sakit setan kan gue cuma mau mastiin siapa tau lo sih mbak kun," ujar nya kesal.
Nana menatap ilyya. "Jadi lo pulang kayak manee?."
"Gue kesasarnya kerumahnya sih saka noh, yang kebetulan lagi ada parah gang alaskana juga disana yang berisiknya bikin gendang telinga sakit mana bayak yang godain gue lagi kan gue jadi mau godain balik tapi itu bukan gue banget jirr ywdh style kalem aja gue biar ga malu-maluin ga kayak lo sama sih lila kalo liat cowok ganteng dikit langsung ke orang kesetanan," cibirnya menunjuk dengan dagunya, nia yang kalo ada cowok tampan dan memiliki bokong padet langsung deh tuh langsung ke orang kesetanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANALI [ ON GOING ]
Teen FictionTidak ada yang pernah menduga seoarang kanali pratama ketua geng alaskana yang terkenal akan kedinginannya terhadap seorang perempuan, galak, dan kejam bisa berubah jinak, dan bisa sebucin itu terhadap seorang ilyyana adelina yang notabenenya adalah...