NINE

342 14 6
                                    

Jangan lupa follow oza supaya bisa baca ampe ending ya guyss!!

Heppy reading!!

Hati-hati typo bertebaran, knp harus typo yang bertebaran?, kenapa ga duit aja?🫠

Ilyya gadis itu di dalam perjalanan pulang ke rumah nya ia hanya diam tak berniat berbicara sedikit pun, setelah sesamapai kerumahnya pun gadis itu tetap saja diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilyya gadis itu di dalam perjalanan pulang ke rumah nya ia hanya diam tak berniat berbicara sedikit pun, setelah sesamapai kerumahnya pun gadis itu tetap saja diam.

Kana yang menyadari itu mengernyitkan kening nya bingung. Kenapa dengan gadisnya ini?.

Cowok itu menatap ilyya yang turun dari boncengan nya. "Kenapa?."

Ilyya yang mendengar pertanyaan kana hanya mendengus kesal. "Gapapa."

Kana ikut turun dari atas motornya berdiri di hadapan ilyya sambil menatap gadis itu. "Kamu aneh tau ga" ujar kana.

Ilyya mendengus kesal di buatnya. B aja tuh."

"Nggak kam--" perkataan kana yang terpotong oleh perkataan gadis itu.

"Apasih. Aku gapapa tuh b aja. Udah kan? Ywdh sana pergi. makasih karena kak kana udah anterin aku pulang, aku masuk dulu, beyy" ilyya berlalu dari sana meninggalkan kana yang menatap bingung kepada nya.

Ilyya berjalan memasuki rumahnya yang terlihat sepi, dikarenakan sangat bunda yang izin tak pulang malam ini, disebabkan karena sangat bunda sedang lembur kerja. Ia melangkahkan kakinya menujuh kearah kamarnya tak henti-hentinya ia mengomel-ngomel tak jelas."Dasar nggak pekaa, muka tembok. Jelek. Ngeselin banget sih ihh, keselll."

Ia berhenti di depan pintu kamarnya berniat meraih ganggang pintu kamarnya sebelum sepasang tangan memutar tubuhnya menghadap ke arah sang pelaku.

Ilyya terkejut di buatnya menatap sang pelaku yang menatapnya dalam diam, kenapa ia bisa masuk? Bukannya ilyya sudah mengunci pintu rumahnya? Tapi mengapa cowok ini bisa masuk?. "Kak kana kok bisa masuk?" tanyanya kepada kana yah orang yang memutar tubuhnya adalah kana.

"Pintunya nggak di kunci" ujar kana.

"Mana ada, jelas-jelas tadi aku kunci pintunya kok."

"Buktinya aku bisa masuk."

Kana menatap ilyya dalam mengambil tangan gadis itu untuk di genggamnya yang cowok itu tempelkan ke pipinya dan sesekali-kali mencium tangan ilyya."Kenapa hm? Kamu aneh tau ga."

Ilyya melepaskan genggaman tangan itu cepat. "Perasaan kak kana aja kalo aku mah b aja" balasannya cetus.

"Nggak. Kamu aneh banget tau nggak? Aku ada salah? Bilang ly jangan diem kayak gini."

"Apasih, aku tuh nggak papa, kak kana nggak pulang?."

"Ck! Ly aku bikin salah apa hm?" kana menggenggam tangan ilyya lembut.

"Nggak ada, kamu nggak salah kak aku yang salah di sini, jadi kamu nggak usah merasah bersalah gitu" tutur ilyya membalas tatapan kana tak kalah dalam matanya memancarkan sebuah makna yang tak dapat di baca oleh cowok tidak peka itu.

KANALI [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang