EIGHT

315 15 3
                                    

Jangan lupa follow oza supaya bisa baca ampe ending ya guyss!!

Heppy reading!!

Hati-hati typo bertebaran, knp harus typo yang bertebaran?, kenapa ga duit aja?🫠

Hati-hati typo bertebaran, knp harus typo yang bertebaran?, kenapa ga duit aja?🫠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilyya menggeliat di dalam tidurnya. Ia mendongakkan kepalanya menatap seorang pria tampan yang sedang mengusap-usap rambutnya sayang.

Ia mengernyitkan keningnya bingung.

"Lo kak kana kenapa bisa disini?."

Kana pria tampan itu mengusap rambut ilyya turun kearah pipi mencubit pipi itu gemes.

"Udah jam pulang" balasnya.

Ilyya menegakkan tumbuh nya menatap ke sekelilingnya. Memang kelasnya sudah sepi tak ada orang lagi disini hanya tersisa ia dan kana saja yang tersisa. Tapi yang membuat nya bingung ialah kenapa sudah di perbolehkan pulang? Padahal jam pulang sekolah belum tibah masih ada sekitar tiga jam lagi.

Ilyya mendongakkan kepalanya menatap kearah kana yang lebih tinggi darinya itu. "Kok udah boleh pulang? Bukanya belum jam pulang ya kak?."

"Guru-guru pada rapat, jadi di pulangkan." tutur cowok itu lembut.

"Oh."

"Mau pulang?."tanya kana sambil menarik pergelangan tangan gadis itu untuk digenggaman nya.

Ilyya gadis itu menganggukan. "Iya." ia berdiri dari duduknya mengambil tasnya yang berada di laci dan menarok tasnya itu di pundaknya.

Ia melangkahkan kakinya mengikuti langkah besar kana yang menarik tanganya lembut. Gadis itu tiba-tiba memberhentikan langkanya yang di ikuti juga oleh kana.

Kana menatap gadis itu dengan satu alisnya yang terangkat keatas.

"Kenapa?."

"Temen-temen aku mana?" tanyanya.

Ia baru ingat dimana teman-temannya itu? Tak mungkin kan mereka meninggalkan ia sendirian disini?.

"Udah aku suruh pulang" balas kana menarik tangan ilyya lembut supaya gadis itu melangkahkan kakinya lagi untuk segera pergi dari sana.

Ilyya gadis itu mensejajarkan langkah nya dengan langkah cowok itu. "Kenapa?."

"Apanya?."

"Temen-temen akunya kenapa di suruh pulang?" jelasnya.

"Kan emang udah boleh pulang."

"Ck! Tapi kenapa mereka nggak bangunin aku?."

"Aku yang minta, soalnya kamu tidurnya pulas banget."

"Yaaa tapi ka——" ucapannya yang terpotong, karena kana cowok itu tiba-tiba saja memberhentikan langkah kakinya, menatap kearah gadis itu, membuka jaket yang langsung ia sodorkan kepada gadis itu.

KANALI [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang