baca ampe ending ya!!.
Heppy reading!!.
Maafken kalo ada typo ya!!.
Iiyya mendongakkan kepalanya bermaksud untuk melihat apakah kana sudah tidur apa belum.
Disini ia sedang berada menemani seorang kana tidur di ruangan pribadi cowok itu. Yang di karenakan, cowok itu mengaduh capek padanya yang membuat ia tak tega untuk menolaknya.
Merasa cowok itu sudah tertidur dengan pulas, ia pun mencoba untuk melepaskan pelukan cowok itu di perut ratanya itu berniat untuk pergi dari sana ia tak mau membolos lagi.
Ia mengangkat tangan kana dari perutnya, meletakkan tangan cowok itu di sisi kasur, turun dari sakur secara perlahan berjalan secara mengendap-endap kearah pintu keluar mencoba tidak mengeluarkan suara bising.
"Mau kemana?."
Suara serak khas orang bangun tidur yang mebuat ilyya menegakkan tubuhnya memutar tubuhnya bermaksud untuk menghadap ke sih pemilik suara.
"Itu mau ke kelas" balasnya.
Cowok itu menyipitkan matanya. "Kamu mau tinggalin aku?."
"Eh bukan gitu" paniknya.
"Terus?."
"Aku cuma mau ke kelas kak, aku kemaren udah bolos empat jam pelajaran, jadi nggak mau bolos lagi" cicitnya mendudukkan kepala.
"Kamu lupa? Sekolah ini punya siapa?."
Ilyya mendongakkan kepalanya menggeleng menatap cowok itu. "Punya papinya kak kana" jawabnya pelan.
"Jadi kalo ada guru yang marahin kamu, karena bolos bilang sama aku, ngerti!."
"Iya."
"Sini" tintah kana yang langsung di patuhi oleh gadis itu, melangkah mendekat kearah cowok itu, dan mendudukkan dirinya di samping cowk itu.
Ia menatap kana yang dimana cowok itu merebahkan kepalanya itu di pahanya.
"Aku mau tidur kamu usapin." pintahnya memejamkan mata.
Iiyya mengangkat tangannya ke kepala kana mulai mengusap-usap rambut hitam cowok itu.
Tak lama terdengar suara napas cowok itu yang teratur.
Ilyya mengusap-usap rambut cowok itu pelan. "Dasar kebo" bisiknya pelan.
Mencari posisi nyaman agar bersandar di kepala kasur menutup mata, ngantuk menyerangnya mebuat ilyya perlahan tertidur dengan posisi yang masih terduduk dengan kepala kana yang ada di pahanya.
Dua jam berlalu kana mulai menggerakkan tubuhnya, perlahan matanya terbuka, yang langsung bertatapan langsung dengan muka polos ilyya yang sedang tertidur, terlihat ilyya yang tertidur dengan pulsanya dengan posisi duduk dengan kepala yang bersandar di kepala kasur ia tau bahwa itu sangat tidaklah nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANALI [ ON GOING ]
Teen FictionTidak ada yang pernah menduga seoarang kanali pratama ketua geng alaskana yang terkenal akan kedinginannya terhadap seorang perempuan, galak, dan kejam bisa berubah jinak, dan bisa sebucin itu terhadap seorang ilyyana adelina yang notabenenya adalah...