FIVE

399 19 3
                                    

Jangan lupa follow oza supaya bisa baca ampe ending ya!!.

Heppy reading!!.

Maafken kalo ada typo ya!!.

Di sebuah ruangan tepatnya di sebuah kasur terlihat sepasanga manusia yang terlelap dengan tangan sih cowok yang memeluk pinggang sang gadis mungil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan tepatnya di sebuah kasur terlihat sepasanga manusia yang terlelap dengan tangan sih cowok yang memeluk pinggang sang gadis mungil.

Tidak lama setelah itu ilyya sang gadis terbangun dari tidurnya. Perlahan mata bulatnya mengejap kecil berusaha menyesuaikan penglihatannya. Hal yang pertamah ia liat adalah wajah tampan seorang cowok yang memeluk pinggangnya dengan nyaman.

Ah tampan sekali rahang tegap, bibir merah alami, hidung mancung, alis tebal seperti ulat bulu dan jangan lupakan bulu mata lentiknya itu kadang-kadang ilyya sangat iri dengan bulu mata cowok ini, ilyya saja cewek tidak selentik itu tapi knp cowok ini bisa?.

Tangannya terulur guna mengusap bulu mata lentik cowok itu yang membuatnya iri saja, memandangi wajah damai kana yang masih tertidur dengan lelapnya. Tangan gadis itu turun kehidung mencubit hidung itu dengan gemes.

Ilyya terkekeh kecil.

"Eugmmm."

Buru-buru ilyya menarik tangannya itu.

Mata kana terbuka sempurna. Cowok itu menatap tepat di mata hazel ilyya.

Ilyya memutuskan tatapan itu. Tangannya berusaha melepaskan tangan kana di pinggangnya bukannya malah terlepas tapi malah  semakin erat.

"Kak."

"Hm?."

"Lepas."

Bukannya melepaskan cowok itu malah semakin memeluk ilyya menaruh kepalanya di tengkuh leher ilyya mendusel mencari keyamanan disana mengendus-endus aroma cheryy blossom ilyya, gadis ini membuatnya candu akan aroma cheryy blossomnya.

Ilyya gadis itu menggeliat geli berusaha menyingkirkan kepala cowok itu di tengkuk lehernya.

"Kak!."

Kana mengangkat kepalanya menatap ilyya dengan satu alis tertarik keatas.

"Hm?."

"Lepas!" Desis ilyya berusaha melepaskan pelukan kana di pinggangnya.

"Ga!."

Cowok itu kembali menenggelamkan kepalanya di tengkuh leher ilyya mengendus-endusnya sesekali menciumi leher ilyya lembut.

Shit!

"KAK!" seru ilyya marah sambil berusaha memberontak dari dekapan cowok itu.

"Lepas!."

"Ga."

"Kak!."

"Ga."

Mata ilyya berkaca-kaca.

"Lepas."

KANALI [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang