Suara hujan pagi ini mengusik Taehyung yang baru saja bangun tidur, Taehyung beranjak dari kasur nya dan melihat jam di ponsel nya dengan waktu sudah menunjukkan jam delapan pagi.
Taehyung menghela napas dan keluar dari appartemen nya setelah mencuci muka dan menggosok gigi, saat Taehyung akan menekan bel appartemen Tzuyu, Taehyung mengurungkan niatnya.
Dia kembali masuk ke dalam kamar nya, hari ini Taehyung membuat sarapan untuk nya dan juga Tzuyu, walaupun Taehyung sendiri tidak tahu Tzuyu masih ada di dalam appartemen nya atau tidak.
Hampir tiga puluh menit semua selesai, Taehyung keluar dan menekan bel appartemen Tzuyu namun tidak ada jawaban sama sekali.
Ceklek~
Baru saja Taehyung akan pergi dari sana, Tzuyu membuka pintu. Taehyung tampak khawatir ketika melihat wajah pucat Tzuyu.
"Kau sakit?"
"Hanya kurang enak badan"
Taehyung langsung memegang kening Tzuyu, dan benar saja panas. Seperti nya Tzuyu demam "Apa kau sudah sarapan? Atau minum obat?"
"Aku baru saja bangun"
"Baiklah, aku akan membawa kan sarapan kesini"
Taehyung membawa sarapan yang dia buat tadi, dan masuk ke dalam appartemen Tzuyu. Kedua nya berada di meja makan, Tzuyu hanya makan beberapa suap saja.
"Apa kau punya obat?"
"Aku tidak punya"
"Aku akan belikan, tunggu sebentar aku bersiap. Jangan di kunci agar aku mudah masuk"
Tzuyu hanya mengangguk dan dia kembali ke dalam kamar nya dan kembali tidur sambil menunggu Taehyung kembali. Ternyata di seberang gedung ada apotek yang buka selama dua puluh empat jam, Taehyung langsung bergegas dan membeli obat demam.
Beberapa menit kemudian Taehyung kembali dan membuka pintu appartemen Tzuyu, Tzuyu tidak ada di meja makan. Sedangkan pintu kamar Tzuyu terbuka, Taehyung masuk dan menyimpan obat tersebut di atas meja.
Taehyung mengusap lembut pipi Tzuyu, dia benar-benar merindukan gadis yang berada di depan nya, seandainya Taehyung bisa memeluk Tzuyu dan meluapkan semua kerinduan yang tertahan mungkin saat ini Taehyung sudah memeluk Tzuyu.
"Tzu, apa kau benar-benar tidak merindukan ku?"
Taehyung menghela napas dan seketika mata nya teralihkan melihat kotak obat, Taehyung memeriksa obat tersebut ternyata itu obat tidur.
"Sejak kapan dia menggunakan ini? Apa selama ini dia tidak bisa tidur?"
Taehyung melihat sebuah kertas, surat konsultasi Tzuyu ke psikiater atau psikolog Taehyung melihat ke arah Tzuyu yang tertidur dengan damai.
"Bukankah kau gadis yang kuat? Apa sehancur itu sampai kau menemui psikolog? Apa ini juga bentuk agar kau bisa melupakan ku?"
Taehyung kembali menyimpan obat dan kertas tersebut, Taehyung duduk di sofa dengan perasaan yang sulit di artikan.
Taehyung melihat ponsel nya, Jenna sudah banyak menelpon nya Taehyung menghela pasrah dan kembali menelpon Jenna.
"Hallo kau di mana?"
"Bisa tidak usah menganggu ku lagi?!"
"Kenapa?"
"Kau masih bertanya? Kau merusak semua nya. Cepat berikan kebenaran apa yang terjadi, aku tidak takut apapun lagi"
"Bagaimana dengan orang tua mu?"
"Orang tua ku? Mereka sudah percaya dengan wanita seperti mu, dan suatu saat mereka akan tahu siapa kau. Jika memang kau tidak mau mengaku juga, aku tidak akan tinggal diam. Dan dengar aku tidak takut soal apapun, dan aku juga akan kembali dengan Tzuyu tunggu saja! Satu lagi berhenti menganggu ku karena kita tidak memiliki hubungan apapun"
KAMU SEDANG MEMBACA
💜FOR US💜
RandomBismillah, mari kita mulai lagi hehe. Semoga pas lagi semangat² nya nulis ga ada rumor sana sini, dan semoga juga banyak yg komen positif. Mari kita mulai lagi hihi temenin ya guys🫂.