rumah

74 18 26
                                    

yorobun anyong💚

assalamualaikum
im back ada yang nunggu? semoga ada ya hehehe

tandai typo⚠️
sebelumnya terimakasi 10 vote nya so

                    HAPPY READINH ALL
  
                                 🌊🌊🌊

cowok dengan kaos hitam putih polos dan celana pendek itu sedang termenung di depan balkon kamarnya. sudah 8 tahun ia ditinggalkan oleh sang Bunda untuk lama-lamanya dan selama hidupnya ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang papa .

setelah merasa cukup lama termenung akhirnya cowok itu beranjak dari duduknya lalu mengganti celana pendeknya dengan jeans dan mengambil jaket kebanggan  milik Aodra tanpa mengganti bajunya sederhana tapi jika Alvaro yang memakai terlihat tampan.

cowok itu mengambil kunci motor yang tergeletak di atas nakal selalu keluar dari kamarnya tidak peduli dengan jam yang sudah menunjukkan pukul 08.30 malam.

"Abang mau ke mana?ini udah malem!" tanya Clara yang kebetulan lewat depan kamar kakaknya itu setelah mengambil air dari bawah.
"Abang keluar sebentar Ara" jawabnya

"janji jangan lama-lama ya" ia hanya tidak ingin kakaknya dimarahi lagi oleh sang papa.

"abang enggak janji Ara, ini kenapa Ara belum tidur? hmm "tanya Al .

"abis ngambil air auss!"jawabnya sambil menunjukkan gelas yang ia bawa
"oh, ya udah sekarang balik ke kamar terus bobo, Abang pasti pulang kok" ucapnya meyakinkan sang adik.

setelah memastikan adiknya masuk kamar dan ia pun langsung turun ke bawah dan beralih ke garasi untuk mengambil motornya. ya keluar rumah hanya ingin mencari angin

entah sudah berapa puluh menit ia menikmati angin malam. akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya, iya rumah, ya itu markas Aodra yang sudah dianggap seperti rumah dan keluarga.ia ke markas Karena siang tadi ia tidak ke markas sama sekali.

ia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karena kondisi jalanan yang lama lumayan macet.. cowok itu memilih lewat jalur tikus, jalan yang sering dilewati ia dan teman-temannya ketika terjebak macet saat pergi ke markas.

setelah sampai ia melihat ke area parkiran markas terlihat ada beberapa motor saja, lalu ia memarkirkan motornya dan melenggang masuk ke dalam markas.

"minimal assalamualaikum" ujar haga di samping Ghara yang baru saja duduk di dekatnya. -Haga bumiaji cowok humoris, jahil dan tidak bisa diam . dan karena kejahilannya itu ia mendapat julukan dari kawan-kawan sebagai bokem aodra.

"gue Kristen!"ketusnya.
"emang nggak boleh ya jawab salam?" tanyanya
" waalaikumsalam "jawab ghara, iya tahu haga hanya bercanda tapi jika dia tidak meladeni haga akan mengoceh lebih panjang.

" tumben lo kesini ghar, mana udah malem? "tanya Jevan.

Jevan Nickholas Braga ketua Aodra yang dikenal sangar dan galak tapi yang mempunyai hati yang baik dia juga sama seperti haga humoris dengan segala kelimpahan harta.

iya gara ikut bergabung dalam gang aodra sedari awal masuk SMA, ia satu gugus dengan jevan dan printilannya kala itu jadilah ia mempunyai teman seperti haga dkk tapi ia sangat bersyukur mempunyai teman seperti mereka.

" gue bukan anak kecil!, gue males di rumah!"jawabnya dengan muka datar.
"tapi muka lo kayak anak kecil, apa dah namanya?" sambung haga yang mendengar pertanyaan dari sang ketua dan mendapatkan plototan dari sang empu  yang ia sebut seperti anak kecil mukanya.
"baby pace "sahut rainand
"nah iya itu babi pace "
"baby pace tolol"uaje reinand kesal.
"biasa atuh masbro"

"nyokap lu ngidam apa dah dulu, sampai punya anak kayak lo, badan el-man muka Dancow "ujar rainan ceplas-ceplos

Rainand Abi Chandra laki-laki humoris yang mempunyai kesabaran setipis tisu dibagi 4 rainand=kenyang kenapa? karena rainand suka masak, membawa makanan atau sekedar membuat camilan untuk teman-temannya di markas
"nggak tahu" jawab ghara dengan wajah datar tidak ada ekspresi sedikitpun ketika berbicara sampai-sampai haga menjuluki sebagai es kutub atau batu

hening tidak ada yang berbicara sampai akhirnya "Ghar!!Ghar!!" panggil haga yang dipanggil hanya menoleh  seolah berkata "apa?".

"tips and trik memikat cewek dong" ngejar haga sambil menyenggol lengan Ghara.

"ganteng!"Jlebb ucap ghara lalu beranjak dari duduknya dan melenggang keluar menuju pintu markas.

"WAH LO KIRA GUE JELEK HAH!! GUE GANTENG GINI NJIRR!!" teriak harga menggema seisi markas yang mendengar ocehan itu hanya tertawa lalu ia berjalan ke arah cermin "mirip haechan  nct gini dibilang jelek dasar es kutub!"ucapnya dengan percaya diri.
"kasihan haechan nya ga, disamain sama lo yang Ireng! "ceplos reinand.
"anj sakit hatiku Wak"

jevan yang mendengar ocehan temannya itu memilih keluar menemui Ghara.
"lu ngapain di luar? dingin!"ujar Jevan sambil berjalan menghampiri Ghara yang sedang duduk di bangku teras markas " gue? kenapa? "tanya blik ghara plat
"lo kenapa sih ghar? kalau ada masalah cerita sama anak-anak, kalau lo gengsi buat cerita ke mereka lo cerita ke gue, sebisa mungkin gue bakal dengerin! gue, mereka, itu temen lo! "sahut Jevan pasalnya ghara selalu memendam masalah yang ia punya sendirian tanpa ingin bercerita sedikitpun
"gue gpp jev, lebay lo" ujarnya
"Dih anjir,tapi Ghar ka..."ucapan jevan terpotong karena ghara menyela ucapannya .

"gua pulang bilangin anak-anak"ucapnya menitip pesan kepada sang ketua. tanpa mendapat persetujuan dari Jevan ia langsung melenggang pergi menuju tempat parkir motornya lalu keluar dari halaman markas.

gimana?? chapter ini semoga membuat kalian senang yaa....

komen next
10 vote bisa gak yaa???

terimakasih ❤️
wassalamu'alaikum

Alvaro samuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang