Bismillahirrahmanirrahim,
Semoga suka yah dengan cerita aku
Happy readingKumohon berbahagialah selalu wanita tervaforit dalam hidupku, hatiku dan masa akan mendatang, berbahagialah selalu setelah kepergianku, agar aku tidak perlu mengawatirkanmu sepanjang hari hari ku, dan berikanlah kabar bahagia itu melalui mimpiku. Janji cantik
Rafael Gabriel Alexander
“BONEKA STITCH, WERE ARE YOU” suara menggelegar dari seorang pemuda dengan jaket kulit berwarna hitam itu memenuhi seisi ruang tamu. Membuat fokus ghifari terpecah, sehingga dengusan keras tercipta dari mulutnya.
“Santai bang” seru Rafael memajukan tangan membentuk formasi stop setelah melihat tatapan mematikan dari ghifari.
“Lo, tumben amat kemari” Ghifari berdiri memperbaiki jas yang ia kenakan, tak luput pergerakan dan mimik wajah menuntut jawaban.
“Izin kawal adik lo, ke kampus” rafael duduk dan mengambil setoples kue kering coklat di atas meja. Dan memakannya tanpa se izin tuan rumah.
Lagi lagi Ghifari mendengkus, dan kembali duduk di samping Rafael, mengambil koran yang sempat ia baca, seakan ia tidak peduli pemuda di sampingnya.
“Bang”
“Mmmm”
“semisal gue izin pacaran sama adik lo apa gue di kasih izin” Rafael berucap santai, sembari kembali memasukkan kue kering coklat ke dalam mulut.
Ghifari tak berkutik, tetap fokus kepada koran. Tetapi setelah itu ia berucap. “Gue ngak mengizinkan siapapun untuk berpacaran dengan adiba. Sekalipun itu dirimu” jelas Ghifari tanpa menatap rafael.
“Apakah karena aku berbeda agama dengan kalian?“ pemuda berusia 24 tahun itu memberhentikan kunyahan, menunggu jawaban dari Kaka Adiba.
Mendengar itu Ghifari menatap lekat sahabat dari adiknya yang sudah ia anggap saudara. “Rafael, gue ngak suka ucapan lo, perbedaan agama tidak akan menghapus hubungan yang terjalin antara aku, Adiba dan kamu” jelas Ghifari penuh nada ketegasan. ia mengalihkan tatapannya.
Ghifari adalah tipekal Kaka yang penuh kehangatan kelembutan dan ketegasan di waktu bersamaan, akan tetapi Ghifari tak sanggup menatap terlalu lama orang yang ia cintai dalam hidupnya karena dapat membuat hatinya tersayat sayat setelah melihat begitu banyak kelukaan terpendam dalam kedua pasang mata itu.
“Rel, gue percaya lo bisa menjaga adik gue, saat aku telah pergi untuk selamanya. Tetapi apakah keluarga lo akan setuju dengan hubungan kalian mengingat perbedaan agama ini. Gue tahu lo mencintai adik gue, dan gue hanya bisa berharap yang terbaik untuk kalian” batin Ghifari menatap koran yang ia genggam.
“Bang, sebenarnya gue harus ke Prancis setelah wisuda. Gue titip Adiba yah, jangan biarkan dia keluyuran malam lagi. Apalagi ke tempat balapan itu. Gue sangat mencintai adikmu melebihi hidupku, tetapi semesta punya aturannya sendiri. Gue hanya berharap semoga Adiba bisa menemukan cowok yang lebih baik, tulus dan bisa menerima semua kekurangan dalam diri Adiba, setelah aku pergi. Maaf bang pengawalanku hanya sampai sini” jelas Rafael tanpa menatap Ghifari ia hanya menatap foto Adiba dan Ghifari yang terpajang di ruang tamu.
“Mmmm, makasih karena telah membuatnya bahagia selama ia bersamamu. Berpamitanlah dengannya sebelum lo pergi, kalau tidak ia tidak akan pernah menerima kata maaf dari bibirmu" Ghifari menatap Rafael, menepuk pundak Rafael bermaksud memberikan kekuatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The first and last love
Romancekisah seorang Adiba afsheen Myesha Al Fariz, seorang wanita yang terlahir dari keluarga konglomerat mendapatkan kasih sayang sedari kecil, tetapi seiring ia bertambah usia kasih sayang kedua orang tuanya sirna bagaikan di telan bumi. Membuatnya menj...