6. Jaehyun, its hurt 💔

18.9K 833 82
                                    

Taeyong mengejar Jaehyun, mansion begitu luas butuh tenaga ekstra untuk bisa sampai ke kamar. Namun, adanya Yunho yang berdiri di tengah-tengah tangga spiral membuat Taeyong mengurungkan niatnya untuk mengejar Jaehyun.

Yunho menatap dingin pada wajah anaknya sembari melipat kedua tangannya di dada. Jaehyun pun berhenti, langkahnya terinterupsi oleh wajah ayahnya yang begitu menuntut.

PLAKK

Tamparan begitu kuat mendarat di pipi Jaehyun.

"Apakah bekal yang selama ini appa berikan padamu tidak kau gunakan? Dimana otakmu, Jung Jaehyun!!?"

PLAKK

Tamparan kedua pun kembali Jaehyun terima, kedua matanya berair merasakan perih yang menjalar di kedua sisi wajahnya.

"Kau ini anak berdebah! Tidak tau di untung, kelakuan mu semakin tua semakin menjadi-jadi. Apa yang kau lakukan di kantormu siang ini?? Sangat memalukan!!!"

Di bawah sana, Taeyong mendengarkan dengan seksama di balik korden ruang tamu. Syukurlah jika Tuan Yunho tidak mengetahui bahwa Jaehyun baru saja menyakiti Taeyong.

"Andaikan waktu itu operasi tidak di lakukan, mungkin kau tidak akan membuat appa malu hidup di dunia! Kau akan mati dengan penyakitmu itu!!"

"Lalu mengapa appa merawatku! Mengapa tidak bunuh saja aku yang penyakitan ini!! Mengapa!!!"

Jawaban Jaehyun membuat Yunho terkekeh. "Selain pintar bermain wanita, kau juga unggul dalam membantah perkataan orang tua? Kau bertanya padaku untuk apa? Supaya kau sadar! Mengerti??"

"Anakku selain tampan, dia juga sangat bodoh!"

Yunho menuruni tangga spiral itu, terlihat sorot kebencian diiringi isak tangis Jaehyun menuju kamarnya. Di saat Yunho sudah keluar dari ruang tamunya, Taeyong kembali berlari mengejar Jaehyun. Dadanya sakit jika seorang yang paling ia sayangi di dunia ini harus terluka, walau Jaehyun sendiri tidak menginginkan kehadirannya.

Namun, rasa ingin tau Taeyong begitu besar mengenai penyakit apa yang pernah menimpa Jaehyun.

Pintu kamar Jaehyun tertutup rapat, membuat Taeyong memukul pintu berbasic kayu itu dengan kepalan tangan.

"Hyung!! Buka Hyung,, jangan menangis!!"

Rengekan Taeyong di saksikan oleh Tiffany dengan tatapan melas.

"Tidak salah aku mengangkatmu menjadi seorang menantu di keluarga ini. Berjuanglah sampai Jaehyun luluh, karena kamulah harapan ku satu-satunya Lee Taeyong" monolog Tiffany sebelum melenggang pergi.

Click

Pintu kamar itu terbuka otomatis, pemandangan yang begitu mengerikan kembali tertangkap oleh kedua mata indahnya. Jaehyun, saat itu berdiri di ambang pintu dengan pipi memar.

"H-hyungghh"

Jaehyun menampik kasar tangan Taeyong yang terulur ingin mengusap bekas tamparan itu.

"Hyung mau kemana??"

Taeyong berlari mengejar Jaehyun, merentangkan kedua tangannya di ujung tangga untuk mwnahan tubuh Jaehyun.

"Bukan urusanmu, pergilah dari hadapanku. Kau bukan siapa-siapaku, untuk apa kau mencegah aku??"

"Tetapi aku istrimu Hyung, aku tidak mau Hyung pergi. Perkara tadi aku memanggilmu, aku sungguh ingin meminta maaf pada Hyung. Maaf Hyung, kalau aku telah membuatmu malu hikkkkss"

Hanya tatapan bengis yang Taeyong terima, tubuhnya menyingkir karena di dorong oleh Jaehyun.

"Hyung mau kemana??"

BODY || JAEYONG 18+ END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang