9. Nami Island 🔞

24.9K 813 126
                                    

Part 18+ lagi ini

"Eomma,,"

"Astaga,, sayang ada apa? Kenapa memeluk eomma seperti itu hmm??" Tiffany meletakkan spatulanya, tubuhnya berbalik ke arah Jaehyun yang kini merenggangkan tangannya dari tekstur lembut tubuh ibunya.

"Lihatlah, tempat ini sangat indah bukan??" Jaehyun kecil menunjukkan sesuatu lewat ipad-nya.

Kedua mata Tiffany menatap pada layar ipad anaknya, tersenyum manis tandanya ia menyetujui pendapat Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata Tiffany menatap pada layar ipad anaknya, tersenyum manis tandanya ia menyetujui pendapat Jaehyun. Bahwa tempat itu memanglah indah.

"Sangat indah, ada apa sayang? Mengapa kau menunjukkan gambar ini pada Eomma di saat Eomma sedang memasak hmm?"

"Jeje berjanji pada Eomma, kalau Jeje sudah besar nanti,—Jeje akan membawa seseorang yang Jeje cintai ke tempat ini" anak itu berkata sangat antusias, tetapi senyum di bibir Tiffany malah sebaliknya.

Meredup, tatapan binarnya berubah menjadi melas.

"Tapi Jeje harus berjanji untuk sembuh, kalau Jeje selalu sakit,—bagaimana kau bisa tumbuh besar dan membawa kekasihmu ke sana" timpal Yunho, hal ini membuat Jaehyun menatap perutnya.

"Apakah di dalam perut Jeje ada seekor monster??"

Yunho merendahkan tubuhnya. "Appa berjanji, kau pasti sembuh dan membawa primadona mu kesana. Sekarang ikut appa, biarkan Eomma memasak hmmm??"

Jaehyun kecil pun mengangguk, walau ia sendiri tidak tau mengapa rasa nyeri di perut bisa datang dengan tiba-tiba. Apakah Tuhan tidak akan bisa mengabulkan keinginannya??~~~




"ASTAGA!!!"

Tiffany terperanjat dari tidurnya, ia segera mengambil air putih di atas nakas. Meneguknya dengan rakus sampai tandas, Yunho yang merasakan goncangan hebat di kasurnya pun bangun.

Mengusap punggung Tiffany yang hanya di balut oleh gaun malam tipis saat itu. "Sayang, apakah kau bermimpi buruk??" Tanya Yunho, menyender pada headboard ranjang.

Tiffany menghela nafas panjang, kemudian menyenderkan kepalanya pada dada Yunho. Melingkarkan tangannya di perut suaminya.

"Dad, apa kau ingat perkara Nami Island di saat Jaehyun masih sangat kecil?"

Yunho membelai geraian rambut panjang Tiffany seraya mengangguk. "Aku masih mengingatnya, ada apa hmmm??"

"Aku harap Jaehyun membawa Taeyong kesana"

"Ah, kemana perginya anak itu ya? Moon berkata bahwa ia akan cuti selama lima hari" sahut Yunho.

Tiffany menegakkan badannya, kedua mata Hazelnya menyorot tajam.

"Dad,, asal daddy tau. Sore ini, mommy melihat Taeyong mencium bibir anak kita. Dan Jaehyun sama sekali tidak ada penolakan. Aku curiga, kemana Jaehyun membawa Taeyong pergi ya?"

BODY || JAEYONG 18+ END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang