Udara dingin sekali, Taeyong memutuskan untuk mandi setelah Jaehyun pergi. Memang hari ini salju turun begitu deras dari langit. Setelah mandi, Taeyong bergegas untuk menghangatkan diri. Memasuki ruang kerja Tiffany, memangnya apa pekerjaan nyonya besar Jung ini??
Tiffany adalah seorang desainer terkenal di negaranya. Butiknya menyebar di setiap kota, juga perusahaan tekstil nya yang semakin melejit karena keterampilan tangannya, Taeyong mengetuk pintu ruangan itu.
"Masuk,, ada apa sayang?? Kenapa kau malah kesini, harusnya kau tidur siang" suara Tiffany begitu lembut.
Ibu yang baik sepertinya, harus melahirkan sosok anak yang begitu denial. Ah, tapi taeyong masih tidak tau. Kebaikan tiffany padanya memang tulus atau karena kasihan pada anak yatim piatu seperti Taeyong.
"Eomma, apakah kau sibuk??"
"Tidak terlalu, ada apa ?? Duduklah, ambil kursi di sana sayang"
Meja yang saat ini menampung beberapa hasil karya Tiffany lumayan besar dan cukup tinggi. Nampaknya Tiffany sedang mengerjakan sebuah gaun pengantin.
"Eomma, aku hanya ingin tau tentang s-ssuamiku Eomma"
Tiffany menghentikan aktivitasnya, duduk seraya menatap dua mata bening Taeyong yang begitu nyaman jika di pandang.
"Seberapa besar rasa ingin taumu nak??"
"Ee-eomma, aku kan istri Jaehyun"
Tiffany terkekeh, makhluk mungil di depannya ini memang manis dan tentunya menggemaskan. Taeyong begitu percaya diri, walau sudah beberapa kali ini Tiffany mendapati makhluk mungil ini di kerasi oleh Jaehyun. Kecuali,, siang ini. Tiffany melihat bibir mereka saling menyatu, ah apakah Jaehyun telah luluh??
"Sayang, Jaehyun adalah anak yang sifatnya keras kepala, maunya menang sendiri tetapi aslinya penyayang. Dia tidak pernah bisa membantah Eomma, tetapi kalau pada Appa Yunho dia tidak ada takut-takutnya"
"Huh?? Bukankah tuan Yunho lebih menyeramkan—euhm eomma maaf, Yongie tidak bermaksud,,"
Senyum tiffany mengembang, tangan halusnya mengusap rambut mangkok Taeyong. "Memang itu kenyataannya sayang, kau tidak perlu takut"
"Apakah Jaehyun memiliki kekasih yang ia tinggalkan, Eomma jawab jujur" kini Taeyong merajuk, penuh penekanan.
Tiffany terdiam beberapa saat, kemudian ia mengotori udara sore itu dengan hembusan nafas kasar.
"Ada, dia seorang wanita. Tetapi, keluarga kami menolak dengan keras"
"Kenapa Eomma?" Taeyong semakin penasaran, sampai meremat pinggiran meja itu dengan sorot khawatir.
"Kau akan tau jika waktunya sudah tepat sayang, sekarang Eomma mau melanjutkan untuk mendesain gaun pengantin ini. Apa kau masih mau duduk di sini menemani Eomma?? Eomma rasa, hari ini Jaehyun akan pulang pukul tujuh malam nanti. Apa kau tidak mau menyambutnya" kekeh Tiffany.
"Eehmm, kalau begitu Yongie permisi" Taeyong menaruh kembali kursinya, ia meninggalkan ruang kerja Tiffany dengan kepala menunduk.
"Aku tidak akan membuat Hyung kembali padanya lagi, janji!!" monolog Taeyong.
Taeyong melangkah ke arah dapur, ada bibi Mina yang sedang merebus air di sana.
"Bibi, aku mau memasak untuk Jaehyun"
"Lho, kenapa harus tuan yang melakukannya. Biar bibi saja"
"Tidak,, bibi lihat saja menu apa yang akan aku masak untuk suamiku. Bibi di situ saja,,"
Mina pasrah, ia hanya berdiri di samping Taeyong yang saat ini tengah meracik perbumbuan. Entah apa yang akan ia sajikan, yang jelas daging sapi segar ia cincang begitu lembut bahkan taeyong bisa di bilang sangat handal dalam menggerakan tangannya yang sedang memegang pisau.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODY || JAEYONG 18+ END
RomansaPerjodohan || Taeyong hanya ingin merebut kembali kebahagiaan yang sesungguhnya Binal || Semua itu aku lakukan demi kebaikan rumah tangga aku dengan Jung Jaehyun Demi anak-anak kita Mpreg || BxB || Jaeyong