Jangan tanyakan bagaimana perasaan Taeyong saat ini. Sedih, bahagia, terharu bercampur menjadi satu. Tubuhnya duduk di tepi ranjang, dengan Mark yang duduk di lantai dan memeluk perutnya. Duduk di antara paha kaki Taeyong yang terbuka.
Taeyong tidak ada hentinya mengusap surai blonde anaknya, rasa rindu terbayar sudah setelah melihat Mark dengan segala sifat manjanya yang semakin membuncah saja.
Mark mengecupi perut Taeyong sama seperti ketika Taeyong tengah mengandung si kembar.
Hyung yang sekarang ini sudah dewasa, walau sifatnya masih seperti Melk yang Taeyong kenal.
"Nak, kau sudah makan??"
Mark mendongak, tersenyum penuh keteduhan.
"Belum, karena Melk merindukan masakan mommy. Dan mommy, pingsan gara-gara Melk"
Taeyong tersenyum cerah sekali, ia usap kembali kepala Mark.
"Baiklah, sekarang mom akan memasak untukmu nak. Ayo ikut mommy ke dapur sayang??"
Taeyong berdiri di bantu oleh Mark, anak itu melingkarkan tangannya di perut Taeyong. Berjalan memeluk Taeyong dari belakang dan menaruh dagunya di perpotongan leher Taeyong.
Mark terus menempelkan kepalanya di sana, hingga mereka berdua berhenti di dapur besar mansionnya.
"Dari tadi mommy tidak melihat Sungchan, kemana dia ya??"
"Ngambek dia mom, karena Mark Hyung tidak langsung menemuinya di kamar" celetuk Eric, entah darimana anak itu datang.
Yang jelas, tangan Eric tampak membawa segelas susu.
Pelukan Mark merenggang, ia berpindah posisi menjadi di depan Taeyong.
"Kalau begitu Melk akan menemui Sungchan dulu mom"
Taeyong membalas dengan anggukan, merasakan betapa nyaman pundaknya di usap oleh Mark yang menjulang tinggi di depannya.
Semua anak Taeyong mewarisi gen papahnya, bahkan si bungsu pun memiliki tinggi yang sama dengan Taeyong walau usia Sungchan saat ini belum genap sepuluh tahun.
Jarak kelahiran si kembar dengan sungchan adalah lima tahun, berbeda dengan Mark yang saat itu belum menginjak umur satu tahun,—Taeyong sudah hamil si kembar.
Dari radius lima belas meter, Jaehyun berdiri seraya tersenyum ke arah Taeyong. Ia memberanikan diri untuk melangkah dan meraih pinggul istrinya.
CUPP
Bunyi kecup kilat yang menghias pelipis Taeyong terdengar nyaring memenuhi penjuru dapur bernuansa vintage tersebut.
"Mom, kau sudah pulang??"
"Iya, dan sekarang aku mau memasak untuk Mark"
"Apa kau bahagia setelah Mark pulang??"
Taeyong mengambil handuk yang sedari tadi menganggur di pundak Jaehyun, bergerak membantu mengeringkan rambut Jaehyun yang masih basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODY || JAEYONG 18+ END
RomancePerjodohan || Taeyong hanya ingin merebut kembali kebahagiaan yang sesungguhnya Binal || Semua itu aku lakukan demi kebaikan rumah tangga aku dengan Jung Jaehyun Demi anak-anak kita Mpreg || BxB || Jaeyong