Gumpalan asap putih mendominasi, Makhluk bersayap menari-nari,
Bola pusat menyinari,
Namun bersinar seorang diri.Tangisnya tidak terdengar,
la ingin terlihat sangar.
Meski sebenarnya ia tak punya pilar, Menunggu tikar biru tergelar.Bau hujan dan tanahnya yang lembab,
Menjadi sebuah latar matanya yang sembab.
Entah, apa yang jadi penyebab?
Hingga dirinya sekokoh baobab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Words
PoetryTentang biru yang tidak dapat diucapkan dan tidak sempat tersampaikan dengan benar. Maka dari itu, aku akan menyampaikannya disini. Semoga abadi dalam tiap baitnya. -Yz