Pada hari penebangan di waktu lalu,
Sebenarnya aku sudah menyiapkan seuntai kata untuk disampaikan.
Tapi sayangnya,
Aku mati kutu.
Benar-benar tidak mengingatnya selain 'hari ini adalah hari terakhir'.
Hanya sangat sedikit kata saja yang terucap pada akhirnya.Mungkin jika terucapkan pun tidak akan tersampaikan dengan benar.
Waktu itu leherku terasa panas tercekat.
Menahan sesuatu agar tetap terbendung.
Aku sudah menumpahkannya di ruangan bawah sebenarnya,
Jadi saat di ruangan atas aku sudah bisa sedikit membendungnya.Untuk yang tidak sempat tersampaikan,
Aku ingin menyampaikannya disini.
Terima kasih banyak sudah memberiku banyak hal.
Terima kasih banyak sudah menjadi temanku.
Maaf jika selama itu aku membuat kehancuran pada tiap-tiap dari kalian.
Aku cukup mengerti pada setiap situasinya.
Setelah lebih dari satu tahun mengamati semuanya dalam diam,
Aku menemukan hal-hal menarik yang tidak dapat ku jumpai sebelumnya.
Jujur saja, pada awalnya aku merasa tidak terhubung dengan sekumpulan ini.
Tapi beberapa bulan berlalu,
Setelah mengenal lebih dekat,
Aku menemukan sebuah keterhubungan itu.
Sangat terhubung dengan jiwaku yang tidak sempat ku perlihatkan secara keseluruhan.
Rencananya aku akan memperlihatkannya di tahun ajaran baru.
Tapi kondisiku melemah,
Dan rencana itu hanya menjadi sebuah wacana.
Terima kasih banyak dan maaf setulus hati, ya?
Semoga mimpi dan harapan masing-masing dari kita menemui masanya.Terima kasih.
Terima kasih banyak,
Maaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Words
PoesiaTentang biru yang tidak dapat diucapkan dan tidak sempat tersampaikan dengan benar. Maka dari itu, aku akan menyampaikannya disini. Semoga abadi dalam tiap baitnya. -Yz