Bara api yang menyoksok renungan terhempas belas yang tak karam.
Punggutlah renungan-renungan itu dari serpihan abu.
Taburkan dan hempaskan pada air yang pasang,
Biarkanlah melebur dengan sang ombak
Hiraukan nakhoda di ujung cakrawala sana.
Ini saatnya kau yang berlabuh!Tak usah hiraukan manusia berekor itu,
Dia adalah musuh.
Terus taburkanlah renungan itu,
Taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan, taburkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Words
ПоэзияTentang biru yang tidak dapat diucapkan dan tidak sempat tersampaikan dengan benar. -Yz