25

2.7K 252 7
                                    

Keesokan Harinya, ashel  dan mas lett langsung mengurus berkas berkas pengajuan, ada 16 berkas yang harus keduanya urus.

Meskipun kedua orang tua mereka adalah Perwira tinggi TNI  namun keduanya tak mau membawa kedua orang tuanya. Ashel dan mas lett  melakukan Pengajuan sama seperti calon Suami Istri yang lain.

Setelah 10 hari mengurus berkas tibalah di Pagi ini ashel dibuat pusing karena beberapa berkas di depannya. Iya, hari ini ashel dan mas lett  akan melakukan pengajuan nikah sipil sebagai syarat menikah untuk TNI.

Hari ini mereka mulai melakukan satu per satu tes yang sudah turun-temurun dilakukan para calon suami-istri TNI.

Tes ketelitian, yaitu calon istri akan mendapat ujian mengenai pengetahuan umumnya di bidang kenegaraan. Tidak hanya itu, pandangannya tentang organisasi ilegal di Indonesia juga akan pendapat penilaian.

Berikutnya ada tahap pemeriksaan kesehatan untuk prajurit TNI dan calon istri. Yaitu tubuh mereka akan melalui pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan keduanya dalam kondisi sehat. Sebagai tambahan, untuk calon istri juga akan ada tes keperawanan sebelum menikah.

Selanjutnya adalah pembinaan mental, calon istri TNI juga harus menjalani pembinaan mental dari Disbintal TNI. Biasanya, bentuknya adalah pemberian nasihat yang berkaitan dengan cara membina rumah tangga.

Selama pembinaan, mereka juga akan mendapat sejumlah pertanyaan mengenai kepribadian masing-masing. Tidak hanya itu, pengetahuan agama calon istri pun akan mendapatkan penilaian.

Setelah itu mereka akan menghadap ke Komandan Kesatuan, calon suami-istri akan menghadap ke Pejabat Kesatuan.

Pejabat Kesatuan yang bersangkutan biasanya berasal dari tempat calon suami bekerja.

Barulah setelah itu mereka bisa menikah secara sipil, meskipun terlihat mudah, tetapi praktiknya tak semudah yang kalian baca tadi, biasanya pengajuan akan memakan waktu kurang lebih sebulan.

Ashel  merenggangkan badannya di depan ruang tes, mengantri, gantian dengan calon persit lainnya.

Ashel berjalan keluar untuk mencari anggin karna di dalam cukup sumpek

"Ehem." Ashel menoleh sekilas ke arah mas lett

"Mau pulang sekarang?" tanya aldo lagi dan hanya dibalas kediaman oleh ashel .

"Mas lett nggak peka, ya, emang," dumal ashel  lagi sembari menendang batu di depannya, dan tak sengaja mengenai betis mas lett yang berjalan lebih dulu dibanding dirinya.

"Kamu mau apa?” tanya mas lett lembut sembari membalikkan badannya.

"Nggak," sentak ashel membuat mas lett tertawa.

"Emang cowok nggak ada yang peka," ucap ashel lagi dengan nada ketus.

Mas lett  melirik jam tangannya. Oh, iya, dia lupa, ashel  belum makan siang, pasti dia mengatakan itu karena lapar.

"Mau makan di kantin asrama atau di luar?" tanya mas lett.

"Gitu dong, nggak usah dikode dulu," sungut ashel.

"Haha. Ya sudah, mau makan di mana?"

"Terserah"

Shit!

Itu kata yang paling dihindari lelaki dari seorang wanita, mengatakan 1 kata, tetapi 1000 makna.

"Di depan sana ada resto sushi mau ndak?” jawab mas lett setelah tengah berpikir.

Ashel  memandang heran lelaki itu.

"Kok mas lett tau makanan favorit aku?"

"Kamu emang pelupa, ashel. Udah, ayo, saya jam tiga ada latihan," ucap mas lett mendahului  ashel , membuat ashel  mengentakentakkan kakinya.

PERWIRA SAMUDERAKU  (end)👨‍✈️⚓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang