rumah sakit yang di tuju oleh Marsha adalah rumah sakit cakrawala, mereka berjalan di belakang beranda yang di dorong oleh dua orng suster...
"sus tolong temen saya" cemas Marsha,Suster itu hanya mengaguk
tibanya mereka di depan ruangan, Mereka ber 3 di minta untuk menunggu
"sha.."panggil kahtrin "lu duduk dulu sini, Tenangin diri lo"
kahtrin yang melihat Marsha mondar mandir tidak jelas...
"sha tenang, jangan panik" indah mencoba menenangkan Marsha, Dan mengajak Marsha untuk duduk.
"kak gua takut, gua takut ashel kenapa-napa kak...."
"gua pernah dapat pasien yang kajadian nya sama persis sama yang ashel alami, dan cewe udh meninggal...gua takut" isakan Marsha di pelukan indah"sha, Ashel dimana?" sosok laki laki tinggi yang masih memaki seragam loreng kini terlihat panik
"sha Lo kenapa nangis?....."ashel gapapa kan sha?" Rev yang tak kunjung dapat jawaban kini hanya mematung
"ashel gapapa Rev, dia lagi di periksa sama dokter " indah membuka suarah membuat Rev menghela nafas pelan pelan
"Marsha kenapa nangis?"
"kepo bgt lo" Marsha tiba tiba nyolot membuat kami kaget
rev yang kesal akan jawaban Marsha hanya memutar bola mata malas nya "saya udah nanya baik baik juga"
"ga perlu, lo ga perlu nanya nanya" marsha kembali membalas perkataan Rev
kahtrin yang dari tadi hanya diam melihat pertengkaran mereka, mulai membuka suarah "lu berdua kalo mau ribut no di lapangan rumah sakit,jangan disini ngeganggu " kesal kahtrin, dan di acungi jempol oleh indah
Rev yang dari tadi ingin bertanya kejadian awal nya seperti apa tapi ia urungkan niat nya, melihat 2 gadis di depan nya yang seperti ingin memakan mangsa (marsha/khtrina)
ceklek
suarah pintu terbuka membuat kami berjalan menuju seseorang yang sedang berdiri di ambang pintu itu
"dok, Keadaan istri saya gimana?"
"keadaan sahabat saya gimana dok? dia baik baik aja kan? gada yang luka? ga keracunan atau infeksi kan?" Marsha bertanya dengan muka panik nya
mereka semua melogo mendengar ocehan Marsha...
"dokter ashel tidak apa-apa, dia hanya kecapean saja...."
"pak bisa ikut sya sebentar ke ruangan? ada yang mau saya bicarakan" sambung sang dokter, Rev pun mengikuti perintah sang dokter, sementara sahabat ashel berjalan masuk menuju kamar ashel"mata lo kenapa?habis nangis lo sha?" tanya ashel
"Wait, jangan bilang proses pengajuan kalian batal?" teriak ashel"ishh apa sihh shell, jahat banget omongan lo"
"terus Lo kenapa nangis sayang"
"nangisin lo Shell, dia kira Lo metong" ucap Atin
"miris bgt Lo shaa, lebih jahat omongan lo"
"gua cuma takut aja shel"
"hehe makacii marshaa udah khawatir sama akuu, ututu"
ashel meluruskan tangga nya meminta marsha untuk memeluk nya
"alay bangett" celetuk kahtrin
"bilang aja Lo iri,huhuhu"
"kak indahh" rengek Atin membuat Marsha dan ashel tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
PERWIRA SAMUDERAKU (end)👨✈️⚓
Novela Juvenil-tidak ada yang istimewa dari author ini-