Hanya tinggal aku dan mas lett disini. Berdua saling menatap dari pantulan cermin. Mas lett mengulurkan tangannya yang terlihat ada cincin melingkar di jari manis nya.
"ayo keluar.. Udah pada nunggu diluar dan sekarang saatnya kamu pulang kerumah ku, besok kita pulang ke rumah papa mama" ucap mas lett Aku memegang tangannya dan berdiri dari dudukku dan berjalan keluar mengikuti mas lett. Menggenggam tangannya yang kekar dan kasar bukan pertama kalinya. Tapi aku bahagia selalu saat bersama
"udah selesai rev?" tanya papa melihat kami keluar dari kamar
"udah pa.. Pulang sekarang?" tanya mas rev Kita pun memutuskan untuk pulang. papa juga ikut menginap malam ini dirumah mas rev. Dan esok baru aku menginap dirumah papa. sebelum akhirnya mas rev memutuskan untuk tinggal dimana.
"selamat datang nyonya BAGASKARA" ucap mas lett ketika kita berdua memasuki kamarnya
Aku tersipu malu karna ucapannya tadi aku ke kamar mandi dulu ya." ujarku menatuh ras lalu berjalan menuju kamar mandi
Saat aku memasuki kamar mandi mas lett yang pertama kali tercium adalah bau yang sangat harum. Bau stella, dipadu bau sabun mandi nya dan shampo nya. Kamar mandi ini bersih dan kulihat ada beberapa kaos menggantung rapi. Padahal mas adi jarang dirumah tapi ini terawat semua.
"baru tau kalo dirumah rajin juga bersihin kamar pribadi nya.." gumam ku di depan cermin
Aku membersihkan wajah ku dan memakai beberapa sunscreen Supaya tidur nyaman.
Setelah mencuci wajah ku, lalu aku keluar dari kamar mandi dan melihat mas lett yang sudah melepas PDU nya dan diletakkan nya di atas ranjang dengan berserakan. Tersisa hanya kaos dan celana pendek. yang ia kenakan.
Aku cukup terkejut karna ini kali pertama aku melihat laki laki berpakaian amat minim dan bahkan dada kekar nya sampai terbentuk. "udah? Mas mandi dulu ya.." aku mengangguk setelah ia bicara Mas let mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi. Tapi dia keluar lagi mendekat kearah. ku dan sekilas mencium aroma tubuhku dari kejauhan. "kenapa?" tanya ku heran
"wangi banget? sengaja ngegoda ya?" tanya nya sambil mendekat
"dih orang emang saya wangi, mas aja yang bau" ucap ku dengan muka songong
"yasudah saya mau mandi dulu biar wangi"
"İya udah sana mandi" ucapku sambil mendorong sedikit dadanya agar menjauhi tubuhku
"ya sabar dong orang lagi deketin istrinya juga... Kenapa sih kamu gugup gitu hmm?" tanya nya seperti nada 'menggoda'
Aku membulatkan mataku ketika mas lett mendekat kearah bibirku dan langsung memukul lengannya. untuk menyadarkannya. Bukannya apa, aku masih sedikit gugup.
"sana mandi ish!"
"İya iyaaa.. Udah jadi istri makin bawel ya kamu"
"apa kamu bilang?!"
"Bawel wlee" mas lett menjulurkan lidahnya meledekku dan langsung berlari masuk kedalam kamar mandi
Tersenyum malu malu, itulah yang aku rasakan saat ini. Seperti baru pertama kali kenal dengan dia, malu malu gimana gitu. Ya sekarang privasi ku akan jadi privasinya juga apapun bentuknya. Aku merapikan seragamnya yang tadi ia pakai..
Biasanya seragam yang telah ia gunakan akan dilipat rapi untuk kemudian di laundry kan. Mungkin aku akan mencucinya sendiri besok. Ya sebagai tugas pertama seorang istri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hak yang dimaksud Marsha itu hak sebagai suami yang nantinya seorang istri merasa sempurna?" gumam ku
"sempurna apa cel.." aku terkesiap ketika baru saja mas rev keluar dari kamar mandi "aku ngerasa sempurna wleee" mas lett hanya tertawa kecil melihat ku sambil mengeringkan rambutnya yang basah karna dia tadi habis keramas
"kenapa seragam mas ga ditaruh di keranjang? Biar besok mas antar ke laundry, sekalian baju kam taruh aja" ucap mas lett
"gapapa besok aku yang cuciin.. Masa tukang laundry mulu yang cuciin" mas lett tersenyum simpul mendengarkan sahutan ku
"sini" ucap mas lett menepuk nepuk ranjangnya memintaku untuk duduk di sisi sebelahnya Aku masih diam mematung di tempat yang sama.
Mas lett menghembuskan nafas pelan, berdiri dan menghampiri ku. Ini yang ingin ku rasakan lagi, dipeluknya diriku dari belakang dan dia meletakkan. kepalanya di bahu ku.
"kenapa? Kamu gugup? Kalo gitu kenapa kita nikah.." tanya nya pelan sambil mencium leherku
"aku mau nanya deh mas.." mas lett berdehem sebagai jawaban "mas mau ambil hak itu malam ini?" lanjutku yang langsung di respon mas lett dengan dia duduk di hadapan ku
"hak apa?" tanyanya seperti tak mengerti. Antara mengerti atau tidak aku tak tau "hak yang nanti bisa menjadikan istri sempurna" jawabku
"Iya hak apa?"
"ish serius!"
"mas tanya.. emang kamu udah siap buat hak itu? Gamau nikmatin dulu masa masa sekarang?" aku bingung menjawabnya dan hanya diam menatapnya yang kini menatapku juga.
"Jawab apa nih.. Aduuuhh, dibilang siap sih ya belum tapi kalo mas rev minta ya gue harus apa"
Aku menggeleng membuat mas lett tersenyum simpul
"gapapa.. Nunggu kamu siap dulu, mungkin minggu depan udah siap" aku mengangguk
"tahan dulu ya masih grogi" bisik ashel di telinga Rev membuat Rev tersenyum dan mengaguk
Mas let memegangi perutnya sambil meringis kearahku. Ah aku tau dia lapar. Aku juga sedikit lapar sih jadi ya oke lah kita masak malam ini. Dirumah ini sudah sepi karna keluarga mas lett sudah ada yang pulang sore tadi. Hanya tinggal adik dari ayah dan ibu mas adi yang sengaja menginap.
yaudah aku masak dulu.."
"mau masak apa ? Masak mie aja ya.. Kayanya cuma ada itu"
"iya.."
Cup
"yess!"
Aku mendaratkan bibirku cukup lama di bibir mas lett Artinya apa? First kiss ku untuk mas lett telah ku berikan. First kiss yang selama ini aku jaga.
"apa nih?" kejutnya
"gapapa kasian nganggur "
"udah jadi istri Sekarang nakal ya"
Aku hanya menggedikkan bahu ku sambil berjalan keluar kamar menuju dapur untuk masak karna lapar.
Tersipu malu adalah hal yang sering kali terjadi dan hal sangat wajar bagi setiap orang. Apalagi bagi sepasang pengantin baru, masih malu malu gitu uwuuu
.....
see u jangan lupa mampir di akun titkok @authorkesayangan