26

2.2K 216 3
                                    

Dua puluh hari sudah Rev dan ashel  melakukan tes pengajuan nikah sipil, dan tepat hari ini, mereka dinyatakan lulus serta bisa merancang pernikahan secara agama dan negara.

"Akhirnya ... selesai juga," ucap ashel dengan nada gembira sembari memeluk amplop berisi surat yang menandakan mereka sudah lulus pengajuan.

"Sesenang itu udah selesai, ngebet nikah, ya?" ucap seseorang di belakang ashel  menepuk pundak gadis itu.

"Eh, kak chika ? Hehe. Bukan itu, kak, cuma capek aja pengajuan tiap hari bolak-balik  buat ke sini," jawab ashel, Chika hanya tersenyum

"Kakak kok disini?" Tanya ashel lagi

"tadi habis ngambil barang, terus ngeliat kamu disini ya kakak samperin aja" jelas Chika

"Eh, kak chika," panggil Al yang baru keluar dari ruangan tadi dan menghampiri ashel

"Eh, rev , saya duluan, ya. Titip ashel ya, kalo nakal jewer aja anak ini," ucap Chika  sembari terkekeh dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Ih, kak chika  enak aja," ucap ashel dengan nada sedikit kesal.

"Kak chika kenapa buru buru banget?" Tanya mas lett

"ada janji sama temennya mas, yaudah pulang yuk" ajak ku sambil berjalan lebih dulu dari mas lett menuju mobil

"Kita mau kemana?" Tanya mas lett baru saja naik ke mobil

"Balik ke rumah, kemana lagi coba " jawab  sambil memainkan hp miliknya

"gak mau fitting baju? atau daftar KUA? " Ucapan mas lett yang secara tiba tiba membuatku menoleh ke arah nya, dia nampa menaikan alisnya karena kebingungan

"Mas kita barusan selesai pengajuan loh, mas m
ngajak aku daftar ke KUA , I c, what are you doing taking care of it from the beginning of the month until now, mas mikir lah aku cape, kepala aku udah mau meledak" balas ashel dengan sedikit membebentak, munkin karna ia tidak biasanya semelelahkn ini akhir nya ia baru melupakan sekarang

"maaf, seandainya mas bisa minta ke atas buat ngak usah pengajuan mas usahain, tpi apa boleh cell ini udah ketentuannya mas bisa apa,
Kalo kmu cape mas juga cape cel, mas harus berkas berkas casis, tolong kamu ngertiin mas" jelas rev tampah menoleh ke arah acel sedikit pun

Ashel membalikan pandanganya menuju Rev, ia merasa bersalah karna dari awal pengajuan ia selalu mengeluh Tampa memikirkan perasaan mas lett

"maaf mas salah" ucapan mas lett memecahkan keheningan

"Kita ke rumah marsha" balas ashel

"mau ngapain disana?" Tanya mas let dengan menatap ku

"ada kerjaan, mau curhat Marsha nya, tolong antar " mas let hanya mengangguk dan tersenyum, lalu melajukan mobil nya, didalam mobil hanya ada keheningan tak seperti biasanya, biasanya kami selalu saling mengejek atau bertengkar kecil kecilan sekarang hanya diam diaman, mas let fokus menyetir dan ashel fokus memainkan hp milik nya

sesampainya di rumh marsha ashel memencet bel  rumah marsha

"acelllll aaa i miss you " teriak Marsha saat baru membuka pintu rumah nya, ia langsung  memeluk acell dengan kegirangan

"eh mas eh Rev maksud nya heheh" kekeh Marsha dgn menggaruk kepala nya karna merasa canggung , dan ashel tidak mengizinkan siapapun memanggil Rev dengan embel embel mas

"sore sha" sapa rev di anguki oleh marsha, ashel berjalan lebih dulu masuk ke rumah marsha, Marsha yang kebingungan pun menatap rev, sepertinya ia merasa ada yang tidak beres dengan sahabat nya

what's the problem with ashel? " Tanya Marsha To the point, Rev pun mengeluarkan nafas kasarnya dan menatap Marsha

"dia marah sama saya, munkin karna saya mengajak dia untuk daftar KUA padhl kami baru saja selesai  pengajuan" jelas rev

"oh, ashel orang nya emang gitu dia gak gampang marah kok cuma dia gak bisa ngedaliin diri dia, dia itu orangnya lembut kok rev, cuma gak bisa di kasarin apa lagi dibentak, ngertiin dia ya Rev, kalian udah di tahap akhir jangan bikin usaha kalian hancur dengan ego masing masing" ucap Marsha membuat Rev mengangguk faham

"Makasih sha, jaga ashel ya, saya masih harus balik ke batalyon ada acara, klo ada apa apa tolong hubungi saya, saya pamit dlu, titip salam sama ashel nya" Rev pun menaiki mobil nya dan meninggalkan pekarangan rumah marsha

*KAMAR MARSHA*

"Kenapa ashell ku" tanya marsha, ashel yang berbaring lemas pun menatap Marsha dan mulai menceritakan semua keluh kesah nya akhir akhir ini, Marsha dengan baik pun menagapi nya dengan baik sesekali mereka bercanda gurau

Mencari sahabat buat sekedar bermain saja tapi lebih baik nya jika dia selalu menjadi rumah yang setia mendengarkan keluh kesah kita

Mencari sahabat buat sekedar bermain saja tapi lebih baik nya jika dia selalu menjadi rumah yang setia mendengarkan keluh kesah kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...............

see u kapan kapan maaf ya telat up nanti up lagi bulan depan papay

PERWIRA SAMUDERAKU  (end)👨‍✈️⚓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang