Bab 1.

201 96 107
                                    

Halo^^
Kalau ada kritikan atau saran bisa di ketik di komen yaa.
Hope you enjoy my story.

Happy reading

Suara dari sebuah benda yang berada di meja menggema seisi ruangan bernuansa abu-abu. Sedari tadi benda itu berbunyi bertujuan membangunkan seorang laki-laki yang berada di ruangan itu.
Tetapi laki-laki tersebut tetap tidak terbangun dari bunga tidurnya.

Setelah satu jam berlalu.

Laki-laki yang sedang berada di kamar nuansa abu-abu itu terlihat terkejut oleh bunyi alarmnya sendiri dan bertambah terkejut pula ketika ia melihat jam yang ada di meja nya.

Laki-laki yang sedang berada di kamar nuansa abu-abu itu terlihat terkejut oleh bunyi alarmnya sendiri dan bertambah terkejut pula ketika ia melihat jam yang ada di meja nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"What the fuck bisa telat gua, mana hari pertama masuk sekolah lagi."
Lalu ia langsung beranjak dari ranjangnya untuk mandi.

Laki-laki tersebut berlari menuruni tangga dan langsung mengendarai motor dengan kecepatan tinggi agar dirinya tidak telat.

Brukk....

Motornya menabrak pohon mangga yang berada di pinggir jalan, karena ia berusaha menghindari gadis yang sedang berjalan di parkiran.

Manik matanya tertuju pada gadis yang terduduk ditanah, ketika dirinya tidak sengaja eye contact dengan gadis tersebut dia merasa familiar dengan mata gadis itu. Sampai dirinya lupa mau membantu gadis itu berdiri.

"Haloo kenapa lo diam aja sih, lo niat bantu gue berdiri apa niat ngeliatin gue."

Lalu laki-laki tersebut tersadar dari lamunannya dan langsung membantu si gadis untuk berdiri.
"Jangan kepedean lu."

Gadis tersebut hanya membalas dengan memutar bola matanya "dasar cowok resek," batin nya.

"Lu gapapa kan? so, gua cabut dulu, bye. kata laki" yang bername tag Akash virama abrisam.
Tara sempat membaca name tag laki-laki tersebut ketika Akash sedang membantu Tara untuk berdiri.

"Halo, lo gapapa?" tanya gadis berkerudung putih yang terlihat sebaya dengan dirinya.

"Iya, gue gakpapa kok cuma agak syok gara-gara kejadian tadi."

"Oh syukurlah kalo gitu, btw lo anak baru juga kan? kita bareng aja pergi ke kelasnya lo masuk kelas nomor berapa?"

"Gue masuk kelas nomor 2."

"wih, kelas kita sama."

"Pengumuman bagi para murid baru sekolah SMA PRADIPTA DIRGANTARA diharapkan berkumpul di aula!"

"Ayo kita kesana," ucap Tara dan dibalas anggukan oleh gadis berkerudung tersebut.

"Baik anak-anak ku yang saya banggakan. Kalian pasti bertanya-tanya mengapa kalian di kumpulkan disini, jadi tujuan kalian dikumpulkan disini adalah kita akan membahas tentang peraturan-peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah dan sekaligus mengenalkan guru-guru SMA PRADIPTA DIRGANTARA. Mengerti anak-anak? tanya laki-laki yang sedang berada di podium.

"MENGERTI PAK," ucap mereka serentak

☁️☁️☁️

"Btw kita belum kenalan loh," ucap gadis berhijab.

"Eh iya ya kenalin gue Asteria gistara bisa dipanggil Tara," ucap Tara seraya menggerakkan tangan kedepan.

Lalu dijabat oleh gadis berhijab "gue Ellys tasura maharani bisa di panggil Elly."

Lalu mereka tersenyum bersamaan.

"Ra ke kantin yuk gue laper, perut gue udah kelaparan kasian," ajak Elly. "Yok gue juga udah laper."

Lalu mereka berjalan melewati koridor. Dan akhirnya mereka telah sampai di kantin SMA PRADIPTA DIRGANTARA.

"El lo mau pesen apa? gue yang pesen lo yang nyari tempat duduk," ucap Tara.
"Gue bakso deh sama es mangga."
"Oke sip," jawab Tara.

"Mbok baksonya dua ya, saya tinggal dulu mau mesen jus."

"Siap cah ayu, mbok buatkan dulu."

Lalu Tara pergi ke kedai sebelah untuk membeli minuman.

"Mang jus nya dua ya, yang satu jus mangga yang satunya jus alpukat."

"Siap neng."

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanannya sudah jadi, lalu Tara mengambil nampan yang sudah di sediakan. Dan ia menaruh 2 mangkok dan dua gelas diatas nampan.

"Ra disini," ucap Elly seraya mengangkat salah satu tangan nya agar bisa dilihat Tara. Lalu Tara berjalan ketempat Elly duduk.

"Ini punya lo ini punya gue," ucap Tara sambil naro dua mangkok dan gelas ke atas meja.

"Makasih ra."

"Santai, kayak sama siapa aja haha."

Dan dibalas sengiran oleh gadis berkerudung yang berada di depannya.

"Setelah pulang sekolah nanti kita ke taman yang deket danau itu yuk," ajak Elly."

"Ayok, bisa sambil ngeliatin sunset juga."

"Lo suka sunset Ra?"

"Iya, gue suka sunset, karena dari sunset gue belajar bahwa kita harus sabar menunggu untuk mendapatkan sesuatu yang indah."

Gadis di depannya hanya tersenyum menanggapi.

"Anjay."

"Kenapa lo tiba-tiba ngomong anjay Ra?"

"Ternyata gue bisa nyusun kata-kata juga ya, besok gue mau jadi konten kreator yang ngontenin kata-kata aesthetic ah siapa tau rame yekan hahaha."

Gadis di depannya hanya tertawa karena kelakuan temannya yang random.

Tanpa mereka sadari, mereka dari tadi di perhatikan oleh seseorang yang berada di pojok kantin.





Pasuruan, 10 Desember 2023

Afscheid [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang