Alaika.

6 3 0
                                    

Jangan lupa klik bintang★ yang berada di kiri bawah yaa.

Happy reading

️☁️☁️

Engkau adalah cahaya penerang bagiku.
Engkau belahan hatiku.
Tanpa engkau aku hanyalah butiran debu.
Tolong hidup lebih lama ya Bu.

_Alaika Al-farizi_

Alaika al-farizi dia adalah seorang anak yang notabenya masih pelajar SMA. Tetapi dirinya harus banting tulang untuk biaya pengobatan ibunya. Ibu dari Alaika memiliki riwayat penyakit kanker darah.

Sejak smp dirinya selalu berkeliling untuk menjual kue yang di buat oleh dirinya sendiri. kemudian ia juga menitipkan kue nya ke toko-toko yang berada di sekitaran rumahnya. Tapi ketika ia naik kelas sembilan dirinya sangat bersyukur karena dipertemukan seseorang yang dapat meringankan beban di pundaknya.

Orang tersebut awalnya ingin memberikan toko roti sepenuhnya kepada Alaika. Tapi Alaika tidak mau dan akhirnya mereka bersepakat untuk menjalankan bisnis penjualan roti bersama-sama. Meskipun mereka masih dikatakan bocah SMP tapi mereka bisa mendirikan sebuah toko roti yang ramai oleh pembeli karena rasanya yang sangat enak.

Sehingga sekarang dirinya tidak perlu capek-capek untuk berkeliling setiap pulang dari sekolah, sekarang dirinya hanya fokus belajar agar beasiswa nya tidak sampai tercabut dan bisa mendapatkan beasiswa lagi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Ia hampir setiap hari menjenguk ibunya ke rumah sakit dikarenakan akhir-akhir ini ibunya sering sakit. Jadi, Alaika memutuskan untuk membawa ibunya ke rumah sakit agar bisa ditangani oleh orang yang ahli di dalam bidang kesehatan.

Terkadang kalau Alaika sedang sibuk atau sakit, ibunya akan didampingi oleh teman-temannya yaitu black wolf.

-

Alaika sedang menuju rumah sakit yang berada di kawasan Jakarta membelah jalanan dan air yang sedang turun di jalanan Jakarta. Badannya diselimuti dengan benda sejenis baju yang waterproof. Dirinya tidak peduli meskipun ia menembus hujan yang sangat deras, untuk sekarang yang paling penting dirinya harus sampai di rumah sakit tersebut.

Setelah sekolah ia biasanya menyuapi ibunya, kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas untuknya. Jadi, kalau suatu hari tidak melakukannya seperti ada yang kurang di dalam kegiatan yang sudah terstruktur setiap harinya.

Alaika sangat berharap dirinya menyuapi ibunya sampai sembuh dan bisa makan bersama seperti dulu.

Untuk ayah Alaika, beliau sudah kembali kepada sang pencipta di karenakan sakit paru-paru. Penyebabnya karena beliau semasa hidupnya adalah perokok berat, karena asap rokok yang sering terhirup dan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru mengalami radang dan berakhir dengan kematian.

Sejak hari itu Alaika sangat benci kepada rokok, karena benda itu yang menjadi penyebab ayahnya meninggal dunia.

Setelah Alaika sampai di rumah sakit, dirinya berjalan menuju pintu yang terdapat tulisan kamar melati. Setelah membuka pintu tersebut alaika mendapati beberapa kamar yang berjejer di depannya. Ibu dari Alaika mengisi kamar yang di pintunya terdapat angka 04.

Al memutar gagang pintu tersebut lalu berucap. "Assalamu'alaikum ibu."

"Wa'alaikumsalam nak," ucapnya seraya menyunggingkan senyum tulusnya.

Afscheid [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang