Afscheid [On Going]

Bab 3.

Jangan lupa vote yaa.
Kalau ada kritikan atau saran bisa di ketik di komen^^

Happy reading

Kring....kring...

Bel sekolah SMA PRADIPTA DIRGANTARA berbunyi, menandakan masuknya jam kegiatan belajar mengajar.

Para siswa-siswi SMA PRADIPTA DIRGANTARA berhamburan untuk menuju kelasnya masing-masing.

"RA TARA." teriak Elly memanggil gadis yang sedang berjalan dan jarak mereka agak jauh.

Lalu Tara menoleh ke arah sumber suara, manik mata Tara menangkap sosok gadis yang sedang berlari kecil menuju kearahnya.

"Bareng Ra masuk ke kelasnya."

"Oke."

Lalu kaki mereka melangkah bersama menuju kelas dengan telapak tangan yang saling terpaut.

(Ilustrasi kelas)

Mereka duduk di barisan tengah bangku nomor 2 dari belakang.

Kelas tersebut sangat ramai penuh dengan celotehan siswa siswi, ada yang gibah, ada yang saling berkenalan, ada yang nge-game dan masih banyak lagi.

Di ambang pintu terlihat seseorang laki-laki berumur sekitar 30 tahun keatas yang sedang berjalan menuju meja yang terletak paling depan.

"Baik anak-anak di mohon diam terlebih dahulu dan hentikan aktivitas yang sedang kalian lakukan," titah pak Adi nugroho.

Kelas yang tadi dipenuhi riuh berisik suara dari sumber yang berbeda seperti halnya di pasar dalam sekejap langsung hening seperti ruang yang tak berpenghuni.

"Keluarkan buku matematika kalian masing-masing!" titah sang guru.

Lalu mereka bergegas mengeluarkan buku matematika dari tasnya masing-masing

"Buka halaman 3 sekarang bapak akan menjelaskan apa itu eksponen sebagian dari kalian mungkin tau apa itu eksponen, yang tau angkat tangan."

"Saya pak." ucap salah satu murid di deret tengah.

"Ya kamu, sebelumnya perkenalkan diri kamu terlebih dahulu lalu jawab pertanyaan yang tadi bapak berikan."

"Perkenalkan saya Asteria gistara Adhitama bisa di panggil Tara. Eksponen atau bisa disebut bilangan berpangkat adalah suatu bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan lain."