43

182 4 2
                                    

Ring......  Ring........

"Eungh...  Jam berapa ini huahh"

"Haknyeon ucapan mu itu keterlaluan kau tau, apa hyung mengajarkan itu pada mu"

"Hyung apa aku salah membenci dia,orang gila itu sudah membunuh eomma. Aku ga akan pernah peduli dengan dia apa pun yang terjadi"

"Hakyoen!  Bagaimana pun dia adik kita,aku tau bagaimana rasa sakit dan benci mu kepada nya,hyung pun merasakan itu"

"Lantas mengapa hyung peduli dengan dia,ah hyung lupa kaki ku belum sembuh total ingat ulah siapa kaki ku seperti ini? "

"Hyung paham Haknyeon,tapi lihat lah kondisi  sekarang adik mu Haechan dia lebih terluka"

"Hah serterah mu saja hyung,aku tetap membenci nya dia telah mambunuh ibu ku!!"

Brak! (suara pintu)

"Ck, sialan mengapa hyung peduli lagi dengan anak sialan itu membuat ku kesal saja"

Di meja makan

"Pagi hyung"

"Pagi Hakyoen,ah iya hyung sudah masak nasi goreng dan ayam bakar,ayo sarapan sebentar lagi  hyung harus ke kantor"

"Nee hyung gomawoo "

"Haechan? "

"Mwo kenapa bertanya kepada ku? Aku tidak peduli dengan nya hyung ingat"

"Aku ini,Haechan turun lah!!"

"Ck sudah lah hyung  mungkin dia masih tidur nanti pun jika dia lapar dia  akan makan"

"Dasar kau ini,emm ya Haknyeon hyung ingin memberi tau mu hyung akan pergi ke luar negeri malam ini kau jaga rumah  kan adik mu, hyung mungkin akan sedikit lama di sana"

"Hmm baiklah hyung aku berangkat "ucapnya seraya baranjak dari kursinya

Sementara itu Haechan

"Eungh kepala ku pusing,merah!astaga kenapa keluar banyak sekali?!" ucap Haechan segera menuju kamar mandi

"Eungh.. kenapa tiba tiba sakit lagi ahk!,o-bat hiks ma-na aku harus meminumnya hanya satu "

Dengan seketika hilang rasa sakit di kepala nya

Setelah beres beres  Haechan segera keluar dari kamarnya dan menuju  meja makan

"Kenapa sepi sekali? Hyung!"

"Huh seperti aku sendiri  mulai sekarang,gwencana haechan kau bisa melewatinya"

☀☀

Di kampus

"Haechan"

"Ryujin?"

"Mwo kenapa muka mu pucat sekali? Kamu sakit dan badanmu juga demam!"

"Ah aku ga apa apa,hehehe"

"Tapi muka kamu pucat sekali,haechan gwencana?"

"Gwencana hanya belum sarapan hehehe"

"Aish...  Aku kira kamu sakit karna sesuatu ternyata kamu belum makan berapa lama?"

"Emm sejak semalam"

"Mwoo!!  Kamu ini" ucap Ryujin panik seraya mengegam tangan haechan dan membawanya ke area kantin

Dengan senyum dan ketawa Haechan  yang riang,Haechan menyembunyikan rasa sakit diam diam.

"Wih wih siapa nih yang datang,bergandengan tangan sakarang?"ucap Jeno

"Eh ga aku tadi hanya.... "

"Ck, sudah lah tuan jeno kau ini dari kemarin mengoda mereka berdua saja"

"Hehehe, duduk lah santai aku tidak akan mengoda kalian lagi, tapi ngomong ngomong haechan muka mu pucat sekali kau sakit? "

"Tidak hanya saja kecapean, dan kurang  enak badan "

"Emm klo gitu aku pesan makanan  untuk kamu ya, kamu sakit karana ga makan dari Kamarin  malam!"

"Mwo?! Ya Haechan kau ingin mati kau tidak makan dari kemarin,wahhh!" ucap Renjun

"Hehehe tenang lah belum saatnya aku mati, mungkin bulan depan hehehe"

"Ya kau bercanda  soal kematian?! Ya Haechan kamari  kau biar ku pukul kelapa mu"

"Iya iya ampun hehehe"

Di sela sela makan

"Kenapa dada ku sakit"

"Haechan gwencana? Kenapa dada mu sakit?"ucap Jeno

"Anni tidak apa apa, emm aku ada kelas aki duluan ya"

"Hah..... Hah......  Sesak sekali oksigen ku mana hah..... Hah...... "

Bugh... Bugh....

" Hah.....  Hah...... Ma-na sesak engh"

"Ini dia"

Di sisi lain,Ryujin

"Aku harus mengikuti nya ada yang aneh dengan nya"

"Aneh apa maksud mu?" ucap Renjun

"Ah anni aku duluan ya"

"Haechan kemana dia, ah itu dia.we seperti sedang mencari sesuatu?"

"Emmm apa itu? "








Annyeong yeorrobun 😁👋
☀☀
Jangan lupa vote nya ya🙏

Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚







don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang