- 14 -

200 13 2
                                    

Endless Love

Tittle: Proposal Of Love
Native Tittle : Endless Love
Writer : Lehearth
Genre : Drama, Romansa
Tags : LGBTQ+, Gay Character, Models
Country : Korean
Type : Drama

Nama, tempat, waktu, unsur yang ada dalam fanfict ini adalah fiktif(khayalan) belaka.

Selamat Membaca...

Hari ini jongsuk sama seperti hari biasanya, ada sedikit perbedaan di kehamilannya yang semakin tua, ia cuti dari dunia permodelan demi menjaga kesehatan untuk sang bayi. Johyuk pun memperhatikan setiap aktivitas jongsuk, ia khawatir tiba-tiba jongsuk melahirkan tanpa ia ketahui.

Jongsuk melihat johyuk akhir akhir ini nampak seperti memikirkan sesuatu, memang jarang terlihat johyuk berpikir seperti ini. Namun, semakin ia mengenyahkan pikirannya maka semakin terasa.

"Sayang, akhir-akhir ini kamu sering melamun, apakah ada sesuatu?" Tanya jongsuk, ia membawa segelas kopi yang sering ia sediakan untuk sang suami.

Johyuk mengambil cangkir kopi tersebut, kemudian membantu jongsuk untuk duduk di sebelahnya. "Tidak juga, hanya soal pekerjaan."

"Apakah benar?"

"Sungguh, akhir-akhir ini jadwal model dari agensi cukup padat ditambah kerjasama kita dengan idol kpop."

"Oh itu, memang idol kpop sangat berpengaruh beberapa waktu ini."

Johyuk tersenyum, ia memikirkan bagaimana cara agar jongsuk tetap bertingkah seperti biasanya. Karena joohyuk dihadapkan dua pilihan yang sulit untuknya.

...

Johyuk menjatuhkan handphonenya kala mendengar apa yang ia tidak inginkan, pikirannya kosong, berbagai macam perasaan berkecamuk kala mendengar sebuah telfon.

Johyuk lantas segera memanggil haein keruangannya dan menghubungi seorang teman lainnya.

"Hei, kau baik-baik saja?" Tanya haein kala masuk, ia melihat wajah pucat dari johyuk.

"Tidak, bagaimana bisa ia melakukannya. Bahkan aku perketat keamanan dirumahku. KENAPA!"

Haein memeluk johyuk, ia mencoba meredakan emosi yang meluap dari johyuk, hingga ia kedatangan tamu lainnya.

Songkang, johyuk memanggilnya karena ia yang bertanggung jawab dalam keamanan rumahnya.

"KAU! KENAPA BISA JONGSUK MENGHILANG DARI PENGAWASANMU!"

"Ma-maaf tuan, kami juga bingung bagaimana bisa jongsuk menghilang dari rumah, bahkan kami tak pernah meninggalkan rumah tuan."

Haein terus mengusap pundak johyuk untuk menenangkannya, ia juga memberi kode untuk duduk kepada songkang. "Tenanglah, kita belum mengecek kamera cctv rumahmu."

"Hhhh~ Jongsuk, kamu dimana" ujar johyuk khawatir, ia meremas handphonenya betapa khawatirnya akan sang suami.

"Songkang-ssi, apa benar kalian tidak meninggalkan jongsuk?"

"Saya berani bersumpah, meskipun rumah tuan nam luas, tim kami tidak ada yang berpindah bahkan dari setiap sudut luas rumah.

"Saya yakin dia masuk lewat jalan lain"

"Tidak mungkin, tidak ada celah lainnya."

"Apakah jongsuk izin ingin keluar?"

"Saya bahkan menemaninya bersama dua rekanku, tak ada sedetikpun kecuali saat dia ke toilet karena memang kami tidak mau terlihat berbondong-bondong."

Johyuk seketika menoleh kala songkang menceritakan hal itu, "Bagaimana bisa suamiku menghilang bahkan itu di toilet."

"Kami sungguh tak tau tuan, kami menjaga di depan dan tak ada yang mencurigakan."

Johyuk mengusap kening kepalanya, ia bingung harus mencari kemana suaminya bahkan ia mengkhawatirkan kondisi kesehatan keduanya.

...

"Ini bayaranmu, ingat! Jika kau membuka suara sedikit saja maka keluargamu akan hilang dari muka bumi dalam sekejap."

"Ba-baik tuan."

Ia tersenyum kemudian menoleh ke belakang melihat sasarannya masih dalam kondisi pingsan.

...

"Johyuk, bukankah kepala keamananmu bukan songkang? Bagaimana bisa jadi dia kepala keamananmu huh?"

"Itu karena ia menggantikan chanyeol yang mengambil cuti karena istrinya akan melahirkan."

"Kau sudah cari asal usul mengenai songkang?"

"Ya, tidak ada yang buruk mengenai asal usulnya."

Haein mengambil handphonenya, kemudian mencari sesuatu dari handphonenya.

"Apakah kau tau alamat rumahnya?"

"Ya"

"Kau yakin?"

"Yakin sekali"

Haein menunjukkan sebuah video yang ia dapat dari temannya kepada johyuk, johyuk membolakan matanya ia terkejut dengan video yang ia lihat.

"EUNWOO?!".

Haein menganggukkan kepalanya, "Ya, sudah kubilang dari awal untuk memberikan hukuman berat, karena ini bukan sekali kau melepaskannya."

"Kau terlalu sering melepaskannya karena mengetahui dirinya hamil, apakah kau merasa iba pada dia?"

"Jika saja kau bertindak dengan benar aku yakin kau tidak akan tau soal jongsuk."

Johyuk memang akui semua salahnya karena menganggap remeh eunwoo, memang ia seringkali di ancam karena eunwoo akan membongkar semuanya ke awak media soal perselingkuhannya waktu itu.

"Kau tidak tau sudah sejauh apa aku membangun agensi ini hingga sebesar ini."

Haein terkejut dengan jawaban johyuk, "Maksudmu kau lebih baik kehilangan jongsuk?!"

"Tidak, aku tidak ingin keduanya hilang dari hidupku."

"Tidak salah untuk berkorban johyuk-ah, bahkan orang tuamu saja mempercayai dirimu akan agensi ini. Kau ingatkan sebelum mereka meninggal kala itu."

"Lalu, apa yang harus kulakukan?"

Haein memikirkan sebuah rencana karena ia yang akan menghukum eunwoo, ia juga tak mau jika jongsuk terjadi apa-apa kembali seperti halnya sekarang ini.

"Kau pancing dia agar keluar, karena aku tak bisa bergerak sendiri. Aku nanti akan bersama rekanku dari the bat untuk menyelamatkan jongsuk."

"Bagaimana?"

"Pakai otakmu bodoh! Kenapa kau menjadi seperti ini huh?"

"Kau mengataiku?!"

"Ya!"

"Bagaimana? Siap? Aku khawatir jika semakin menunda maka akan terjadi sesuatu."

Bersambung....

[Act1] Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang