UDAH FOLLOW AKUN AKU BELUM? BELUM? PARAH BANGET SIH. GAS FOLLOW AKUN AKU 🌟💜
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••Cinta tidak butuh alasan untuk singgah. Datang tanpa di sadari, bergerak menunjukkan jati diri melalui tindak dan perilaku yang terjadi. Terkadang orang yang mencintai tidak akan sadar, namun orang lain bisa menilai.
|SECRET WIFE|HAPPY READING 💜
🌴🌴🌴🌴🌴🌟🌟🌟🌟🌴🌴🌴🌴🌴
Kanaya menerima telepon yang masuk ke ponselnya. Era sempat mencuri tanya apakah Riko yang menghubungi, tetapi Kanaya menjelaskan bahwa ini saudara Anindya yang dia hubungi tadi. Kanaya sedikit menjauh agar tidak ada yang mendengar.
"Gue di parkiran. Mobil warna putih Honda."
"Oh, okey. Tunggu gue bangunin Anindya dulu," balas Kanaya saat Arsa sudah tiba di parkiran rumah sakit tempat menjalankan koas.
Tut!
Sambungan telepon pun terputus. Kanaya menaruh ponsel, didekati Anindya kemudian menepuk-nepuk pundaknya. "Nin," panggil Kanaya.
"Hm ... kenapa?" tanya Anindya yang kemudian terbangun dengan mata yang sayu.
"Ada panggilan, ya? Bentar gue cuci muka dulu buat ke sana." Anindya ingin segera berdiri dari tempatnya, tetapi ditahan oleh Kanaya dan Era yang tampak khawatir. "Kenapa?" tanya Anindya bingung.
"Abang lo udah jemput di depan. Badan lo panas, jadi gue minta izin buat lo pulang ke rumah. Lo kecapekan, ya?" tanya Kanaya pada Anindya.
"Apaan, sih? Kapan lo telepon abang? Gue enggak mau ngerepotin dia!" sahut Anindya yang justru tak suka jika dianggap lemah.
"Lo jaga kesehatan, sebentar lagi kita sidang. Mending sekarang lo pulang aja sebelum semakin parah."
"Tapi–"
"Lo enggak usah keras kepala kalau dibilangin. Tim itu maju satu maju semua. Kalau lo enggak sehat gimana sama kita?" Pertanyaan yang diberikan oleh Putri membuat Anindya pada akhirnya tak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Gue boleh pinjam hoodie lo enggak? Badan gue tiba-tiba dingin," tanya Anindya pada Kanaya.
"Pakai aja," setuju Kanaya yang memberikan hoodie berwarna hitam miliknya. "Ayo, gue anterin!"
"Gue ikut juga enggak?" tanya Era pada Kanaya yang kemudian memberikan jawaban dengan gelengan kepala. "Oke, deh. Semoga cepet sembuh, Nin."
"Makasih, Ra, Put. Maaf enggak bisa temenin lo semua jaga," lirih Anindya merasa tak enak hati pada teman-temannya.
"Santai aja kesehatan Lo lebih penting."
Kanaya kemudian merangkul lengan Anindya yang mengeluhkan pusing. Mereka keluar dari ruangan dan mempercepat langkah takut Riko melihat mereka. Hanya butuh waktu dua menit saja jarak ruangan ke parkiran rumah sakit Asa Harapan. Kanaya terlihat mencari-cari di mana mobil milik Arsa. Rupanya Arsa lebih dulu melihat mereka, terbukti dengan suara klakson. Tentu saja Kanaya paham itu kode dari Arsa.
"Loh ... abang ganti mobil, ya?" tanya Anindya yang bingung saat melihat mobil abangnya berubah menjadi berwarna putih seperti ini.
Kanaya menggeleng. "Mana gue tahu. Bisa jadi abang lo ganti mobil setelah lo nikah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta |REPUBLISH)
FanfictionHighrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Februari 2024) #2 Konflik (17 Februari 2024) # 2 Artis (19 Februari 2024) # 1 Keluarga (12 Juni 2024)...