Highrank 🥇
#1 Literasi (24 November 2023)
#1 Literasi (30 Januari 2024)
#3 Artis (31 Januari 2024)
#1 Literasi (14 Februari 2024)
#3 Artis (14 Februari 2024)
#2 Konflik (17 Februari 2024)
# 2 Artis (19 Februari 2024)
# 1 Keluarga (12 Juni 2024)...
Halo besti. Kalian baca cerita ini udah follow akun author belum? Belum? Kok bisa 😭 Guys jangan lupa follow akun author baik di Wattpad atau Instagram: Shtysetyongrm 💜
Tembus 50 komen aku update lagi nanti malam. Jadi jangan lupa tembus KOMEN 💜🥰
Pernikahan tidak akan bahagia tanpa cinta, namun bukan berarti hati manusia akan tetap pada tempatnya. Suatu saat nanti melalui peristiwa akan ada sedikit rasa yang tercipta, lalu berujung saling cinta dan hidup selamanya, bukan sementara. |SECRET WIFE|
HAPPY READING 💜
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
"Lo cantik, tapi kenapa gue gak rela kalau Lo jadi artis, ya?" Arsa terus menatap Instagram butterfly entertainment yang menampilkan beberapa pemotretan Anindya sebagai salah satu artis agensi mereka.
Arsa melihat jelas bagaimana agensi memperkenalkan Anindya yang mendapatkan banyak respon positif dari para netizen yang ada di Indonesia. Tapi kenapa melihat Anindya menggunakan baju terbuka membuat ia seolah tak rela orang lain memuji tubuhnya. Jujur saja Anindya terlihat begitu cantik, modis, dan elegan dalam balutan foto yang terpampang. Luar biasa memang, tapi kenapa ia merasa seolah-olah tak rela melepaskan Anindya menjadi seorang artis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aish! Gila emang. Gak mungkin Lo tertarik sama dia, kan, Sa? Jangan gila. Bianca lebih sempurna dibandingkan Anindya. Tapi Anindya istri Lo, Sa, tapi ....." Arsa mengacak-acak rambutnya. Ia merasa frustasi dengan pikirannya saat ini.
Arsa yang terus memikirkan Anindya meraih ponselnya, kemudian menelpon Anindya untuk datang ke apartemen miliknya.
"Halo."
Suara sahutan dari sana membuat Arsa seketika bangun dari tempat tidurnya. Ia berusaha untuk baik-baik saja dan tetap cool.
"Ke apartemen gue," pinta Arsa seolah tanpa bantahan dari Anindya.
"Gue lagi nugas. Malam ini gue nginep tempat Kanaya. Gue juga males berantem sama Lo. Lagi gak mood."
"Gue mau ngomong. Gue juga gak akan ngajak Lo berantem kalau sampai sini," ucap Arsa mencoba untuk menyakinkan dirinya sendiri, bahwa malam ini tidak akan ada pertengkaran diantara mereka.
"Terus mau apa?"
"Temenin gue makan. Jangan lupain istri Lo. Surga orang tua -----"
