21.Lie

210 8 6
                                    

"Semisalnya aku ajak kamu pacaran, kamu mau nggak?"

"Nggak"

"Mau lah yaa"

Jeno sedari tadi terus membuntuti dela dengan memaksa dela menjadi pacarnya.

"Diem kak"Ucap dela menunjukan ekspresi kesalnya.

"Iya iya ini diem kok,gemes banget sihh"Jeno memainkan pipi kanan dela dengan gemas.

"Ihh udah lepas"

Jeno melepaskan tangannya dengan kekehan kecil.

"Udah ayo ke kelas bareng"jeno dan dela kemudian menyusuri koridor dengan tangan yang saling menggenggam.

"Udah sampe,aku masuk dulu ya kak dadaa"Setelah melambaikan tangannya,dela berjalan memasuki ruang kelasnya.

Setelah itu jeno pergi ke kelasnya yang terletak disebelah kelas dela yaitu kelas jihoon,karna mereka sekelas.

"Del,lo punya hubungan ya sama si jeno itu?"Tanya ryujin.

"Engga kok,emangnya kenapa?"

"Nggak soalnya gue suka liat lo berduaan mulu sama dia,gue kira kalian ada hubungan"

"Sebatas temen doang kok ryu"

"Temen apa Temen"Ejek yeji

"Temenn udah ah kalian diem aja"

***
"Bang hari ini gue pinjem delanya ya"Izin jeno sembari memakan baksonya.

"Mau lo bawa kemana adek gue?"

"Jalan-jalan doang kok bang,tapi pulangnya agak lama gapapa kan?"Tanya jeno dengan was-was takut diamuk mark.

"Yaudah boleh,tapi anterinnya harus dibawah jam 10 malem,kalo lebih gua bunuh lo"Ancam mark menunjuk jeno dengan pisau ditangannya.

"Iya bang,gua janji kok hehe"Ucap jeno tersenyum terpaksa sembari menurunkan pisau yang ada dihadapannya.

"Ohh abangku yang tamvan,adekmu ini minta ya"Tanpa persetujuan dari mark,dela menarik mangkok makanan mark kemudian memakannya.

"Omo omo omo,Enak bangett lo"

"Biasa aja dek,lebay banget nggak malu apa diliatin yang lain"

"Nggak tuh,mereka ngeliat itu karna terpana liat muka gue"

Mark hanya bisa menggeleng tidak habis pikir dengan kelakuan random adiknya.

"Bang bilangin ke dela"Bisik jeno.

Mark yang memang sudah paham akab maksud pembicaraan jeno langsung menoleh kearah dela.

"Dek,diajak pacaran sama si jeno"
Ucap mark sambil menunjuk jeno.

"Yaampun,kak jeno nggak cape apa ngomong itu terus,kan aku udah berapa kali nggak"Ujar dela memberhentikan makannya.

"Tapi kamu perlu kasih alasan yang jelas dong del"

"Kan aku pernah bilang sama kakak,kalo aku belum bisa buka hati lagi sama orang baru"Ucap dela sedikit berteriak

"Jadi kamu masih berharap sama orang yang udah ngelukain hati kamu itu?"

"Kakak tau apasih sama hubungan aku sama dia,kakak jan-"

"Udah!udah!!Kalian kenapa jadi adu bacot gini sih"Tegas mark memberhentikan perkelahian itu.

"Berantem nya nggak enak banget sih,masa gara-gara hal sekecil itu"
Ucap haechan santai.

"DIEM LO"Dela&Jeno.

"Galak amat lo berdua"

"Sekarang kalian baikan"Suruh mark.

"Apa sih bang,orang kita nggak ada berantem tuh"Ucap dela yang diangguki oleh jeno.

"Pokoknya maafan,kalian tadi adu mulut cepet!"

"Iya"Lirih dela.

"Kak jeno maafin aku ya tadi udah bikin kakak marah"Ucap dela mengulurkan tangannya.

"Gapapa kok,aku nggak ada marah sama kamu"Jeno menerima jabatan tangan itu kemudian mengelus surai rambut dela sambil tersenyum manis.

"Nah gini kan adem liatnya"-Mark

"Oh ya del aku mau ngajak kamu buat jalan-jalan sore ini,kamu mau kan?"

"Hmm,boleh"Jawab dela kemudian tersenyum tipis.

.

.

.

.

.
"Mau kemana kak?"Tanya dela yang kini sudah berada di atas motor jeno.

"Kulineran mau?tenang aja biar kakak yang bayarin"

"Boleh,ayo kita makan"ucap dela begitu senang karna ingin ditraktir.

"Hahaha lucu banget sih del"

Sampainya disana,dela langsung turun dari motor kemudian berlari kearah penjual mille crepes.

"Mbak kue nya satu ya"

"Mau rasa apa kak?"

"Rasa milo aja"

Selesai menyiapkan kue untuk dela,mbak penjualnya langsung menyerahkan kresek berisi kue nya.

"Ini ya mbak,harganya 15 Ribu aja"

"ini ya mbak uangnya makasi"
Bukan,itu bukan dela melainkan jeno.

"Udah?yuk cari makan lagi"Ajak jeno kemudian merangkul pundak dela.

Mereka menghabiskan waktu berdua hingga sekarang sudah pukul 9 malam.

"Kamu tunggu disini bentar ya,aku cuma mau cuci tangan doang kok"

"Oh iya kak"

Dela duduk dikursi taman yang sudah tersedia sembari memakan sisa makanan tadi sore.

"Sepi banget sih ni taman,nggak biasanya"Gumam dela menengok kanan kiri.

"Kak jeno mana sih,udah mau sejam aku disini"

Saat dela sedang asik memakan makanannya,dia samar-samar mendengar langkah seseorang berjalan kearahnya.

"Apa mungkin kak jeno ya?"Tanyanya pada diri sendiri tanpa berniat untuk menoleh kebelakang

Hingga langkah itu terdengar tepat dibelakangnya.

Saat ingin menoleh namun pergerakannya harus terhenti karna kepalanya dipukul dengan kayu besar.

Hingga dela tumbang dan pingsan.

Orang itu mengangkat dela menuju mobil hitam miliknya lalu menaruh dela dibangku belakang.

"Kerja bagus mr.lee"Ucap seseorang yang melihat kejadian itu dengan menampilkan smirknya.








TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Toxic Boyfriend || Park Jihoon TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang